BENGKULU, Bengkulu Ekspress- Kementerian Perindustrian (Kemenperin) Republik Indonesia memperkenalkan mobil Esemka dan Alat Mekanis Multiguna Pedesaan (AMMDes) di Gelar Teknologi Temat Guna (TTG) Nasional ke-XXI di Sport Center Kota Bengkulu. Produk angkutan ini dirancang untuk meningkatkan perekonomian di pedesaan.
\"Kedua kendaraan ini menyediakan dua fungsi sekaligus, yakni fungsi transportasi penumpang dan hasil pertanian dari desa ke kota serta sebagai alat produksi pada kegiatan ekonomi pedesaan di sektor perkebunan, pertanian, peternakan, dan perikanan,\" kata Direktur Industri Maritim Alat Transportasi dan Alat Pertahanan Kemenperin RI, Ir Putu Juli Andika MA, Minggu (22/9).
Menurut Putu, pengembangan mobil Esemka dan AMMDes diharapkan membuka peluang besar bagi pelaku industri nasional untuk menguasai kemampuan litbang, terutama rancang bangun dan desain otomotif yang memanfaatkan rantai pasok sepenuhnya dari dalam negeri, serta mengutamakan peran industri kecil dan menengah (IKM)?.
Untuk itu, melalui kegiatan Gelar TTG Nasional 2019, Kemenperin memberikan dukungan nyata untuk mengenalkan mobil Esemka dan AMMDes kepada masyarakat luas khususnya masyarakat Bengkulu. \"Kami ingin menunjukkan semangat kemandirian bangsa dalam penguasaan teknologi sekaligus semangat pengembangan ekonomi pedesaan,\" ujar Putu.
Selain itu di Stand mobil Esemka, Kemenperin memfasilitasi PT Solo Manufaktur Kreasi untuk memperkenalkan dan memperlihatkan bentuk kendaraan ciptaan dalam negeri. Kendaraan yang diperkenalkan pada Gelar TTGN 2019 ini berupa kendaraan Pick Up dengan merek Bima. Kendaraan ini dirancang dengan kapasitas mesin 1.300 cc dan ditawarkan dengan harga Rp 95 juta.
Kemudian pada kesempatan yang sama Kemenperin juga memfasilitasi Stand untuk PT Kiat Mahesa Wintor Indonesia dengan pre-prototype AMMDes merek KMW dan ditampilkan juga AMMDes serabut kelapa yang merupakan kolaborasi Kemenperin bersama Pemerintah Kabupaten Indragiri Hilir, Kabupaten Ciamis, Kabupaten Pangandaran, PT Rakadaya Multi Adiprima serta PT Kreasi Wintor Indonesia dan PT Kreasi Mandiri Wintor Distributor. Dimana Kendaraan ini dijual dengan harga Rp 70 juta.\"Produk-produk itu merupakan hasil rancang bangun dan kerja nyata anak bangsa,\" kata Putu. Oleh karenanya, Kemenperin menjadikan pameran TTG Nasional 2019 di Bengkulu ini sebagai momentum untuk memperlihatkan kemampuan industri dalam negeri di bidang penguasaan teknologi otomotif. \"Mobil Esemka dan AMMDes dilengkapi spesifikasi teknis khusus untuk dapat mengakses daerah-daerah yang selama ini pembangunan infrastrukturnya tertinggal. Dengan kendaraan ini akses akan lebih mudah dan diharapkan dapat menstimulasi kegiatan ekonomi di wilayah tersebut untuk mengurangi ketimpangan antara desa dan kota,\" tambahPutu.
Ia menegaskan, pemerintah berupaya mempercepat pengembangan mobil Esemka dan AMMDes untuk memacu kegiatan ekonomi pedesaan dan penguasaan teknologi tepat guna. Hal ini sejalan dengan semangat NAWA CITA Jokowi-JK untuk membangun Indonesia dari pinggiran, serta mewujudkan kemandirian ekonomi dengan menggerakkan sektor-sektor strategis.
\"Kami terus berupaya memaksimalkan perekonomian di desa untuk memacu perekonomian di desa,\" ungkapnya. Selain memperkenalkan mobil Esemka dan AMMDes, Kemenperin juga memperkenalkan mesin penjernih air untuk kebutuhan Rumah Sakit, Puskesmas, dan kelompok masyarakat. Mesin penjernih air ini sudah terkoneksi dengan teknologi industri 4.0 online monitor dan automatic control.
\"Kita juga mempernalkan mesin penjernih air dengan kapasitas 3 ribu liter dan 100 liter per jam untuk kebutuhan rumah sakit dan masyarakat. Teknologi pembersih air ini digunakan untuk memenuhi kebutuhan air bersih dan air minum untuk masyarakat,\" tuturnya.(999)