CURUP, Bengkulu Ekspress- Setelah selesainya kegiatan Latihan Dasar Disiplin Ketarunaan (Latdastar) angkatan VI SMKN 3 Rejang Lebong. Selasa (17/9) kemarin Komandan Batalyon (Danyon) Infanteri 144/Jaya Yudha menanamkan wawasan kebangsaan kepada para taruna dan taruni SMKN 3 Rejang Lebong.
Pemberian pemahaman terkait wawasan kebangsaan tersebut dilaksanakan di Aula SMKN 3 Rejang Lebong. Hadir dalam kesempatan tersebut Kepala SMKN 3 Rejang Lebong, Asep Suparman MPd bersama sejumlah guru lainnya.\"Kegiatan hari ini pemaparan materi dari Danyon 144/Jaya Yudha tentang wawasan kebangsaan setelah selesainya kegiatan Latdastar secara fisik yang dalam pelaksaaanya kita bekerjasama dengan Yonif 144/Jaya Yudha,\" sampai Asep.
Dijelaskan Asep, pihaknya sengaja meminta Danyon 144/Jaya Yudha untuk memberikan materi wawasan kebangsaan kepada para siswa SMKN 3 Rejang Lebong, dengan harapan menurut Asep, selain siswa dilatih disiplin melalui kegiatan Latdastar, para siswanya juga memiliki wawasan kebangsaan yang tinggi sehingga mereka semakin cintah dengan tanah air.
Tak hanya memberikan materi wawasan kebangsaan, dalam kesempatan tersebut Danyon juga memberikan materi mengenai proxy war yang saat ini menjadi ancaman bangsa Indonesia, dengan adanya pemahaman para siswa dengan proxy war diharapkan mereka bisa membentengi diri mereka maupun keluarga dari ancaman proxy war.
\"kita penting membangun karekter calon generasi emas, karena anak-anak kita ini nantinya yang akan menjadi pemimpin pada tahun 2039 hingga 2045, oleh karena itu perlu kita siapkan dari sekarang sehingga mereka bisa menjadi kebanggaan kita nanti,\" tambah Asep.
Selain itu, menurut Asep dengan adanya pemaparan materi wawasan kebangsaan dari Danyon 144/Jaya Yudha pihaknya juga berharap para siswa SMKN 3 Rejang Lebong bisa lebih semangat dalam belajar untuk meraih cita-cita mereka karena mendapat motivasi dari Danyon.\"Kita ingin Taruna-Taruni diberi motivasi dan didoakan oleh Danyon, semoga di masa depan nanti Taruna-Taruni menjadi orang yang sukses yang pondasi utamanya adalah pendidikan agama,\" demikian Asep.(251)