CURUP, Bengkulu Ekspress - Guna memudahkan para pengunjung objek wisata dalam memperoleh jaringan internet terutama dibeberapa lokasi wisata yang tak memiliki jaringan telpon seluler. Dinas Pariwisata Kabupaten Rejang Lebong saat ini tengah mengupayakan menghadirkan jaringan Wifi.
Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Rejang Lebong, Dra Upik Zumratul Aini MSi melalui Kepala Bidang Ekonomi Kreatif, Budi Mario Kurniawan SSTP jaringan wifi yang akan mereka sediakan disejumlah objek wisata di Rejang Lebong tersebut adalah jaringan Indonesia Wifi atau wifi id.
\"Kita saat ini tengah mengupayakan hadirnya jaringan internet di tempat-tempat wisata di Rejang Lebong tertutama ditempat wisata yang tidak terjangkau jaringan seluler,\" sampai Mario.
Dalam menghadirkan jaringan internet di sejumlah objek wisata sendiri, Mario mengaku Dinas Pariwisata Kabupaten Rejang Lebong telah melakukan komunikasi dengan Kantor Cabang Telkom yang ada di Kota Curup. Karena memang penyedia wifi id sendiri adalah Telkom. Dari komunikasi yang mereka lakukan tersebut, menurut Mario pihaknya Telkom bersedia untuk menyediakan jaringan internet atau hotspot wifi id di sejumlah objek wisata yang ada di Rejang Lebong.
\"Beberapa objek wisata yang susah jaringan seluluer yang akan menjadi target utama pemasangan wifi id ini seperti Pemandian Suban Air Panas dan Bukit Kaba,\" paparnya.
Lebih lanjut, Mario mengungkapkan layaknya layanan wifi id yang ada seperti di kawasan Lapangan Setia Negara Curup. dalam program tersebut Telkom hanya menyediakan jaringannya saja, namun untuk bisa menggunakan wifi id wisatawan harus membeli voucher. Sehingga menurut Mario yang mereka hadirkan hanya jaringan internetnya saja bukan wifi gratis.
Mario berharap dengan hadirnya jaringan wifi id ini nanti diharapkan bisa memudahkan para wisatawan untuk berkomunikasi dengan keluarga maupun teman dan sahabat mereka meskipun mereka berada dilokasi yang tidak memiliki jaringan seluler.
\"Dengan hadirnya wifi id di tempat wisata, maka wisatawan bisa mudah berkomunikasi dengan keluarga mereka meskipun tidak ada jaringan seluler, karena sekarang komunikasi sudah banyak menggunakan jaringan internet seperti pada penggunaan WA (Whatsapp),\" demikian Mario. (251)