Direalisasikan Tahun Depan
BENGKULU, Bengkulu Ekspress - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu mengusulkan anggaran Rp 1,3 triliun ke Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNBP) untuk penaggulangan pasca bencana banjir dan longsor yang terjadi di Provinsi Bengkulu pada bulan April lalu. Gubernur Bengkulu, Dr H Rohidin Mersyah mengatakan, anggaran tersebut tahun depan sudah mulai direalisasikan.
\"Targetnya, tahun depan sudah dimulai,\" kata Rohidin usai menggelar rapat koordinasi finalisasi pemulihan pasca bencana alam, di ruang Pola Pemprov Bengkulu, kemarin (26/8).
Rohidin mengatakan, usulan yang sudah ada di BNPB itu tidak bisa langsung digelontorkan. Target realisasinya dilakukan selama dua tahun, yaitu tahun 2020 dan 2021. \"Dua tahun ini rampung,\" imbuhnya.
Untuk tahap awal, Rohidin meminta rehab perumahan yang perlu dihahulukan terlebih dahulu dengan usulan anggaran Rp 28,7 miliar. Totalnya ada 1.252 rumah yang terkena bencana alam, 127 rusak berat, 487 sedang dan 577 unit rumah rusak ringan. Bantuan untuk rumah rusak berat Rp 50 juta, sedang Rp 25 juta dan rumah rusak ringan Rp 10 juta.
\"Rahab rumah yang perlu didahulukan. Karena bancana alam di Bengkulu tidak ada yang pindah rumah,\" tutur Rohidin.
Sementara usulan anggaran untuk kerusakan infrastruktur diusulkan Rp 1,1 triliun, sarana sosial diusulkan anggaran Rp 11,1 miliar, kerugian ekonomi Rp 100,2 miliar dan kerugian lintas sektor Rp 4,2 miliar. Kebutuhan anggaran itu, menurut Rohidin, tim telah melakukan verifikasi dan turun ke lapangan. Semua bantuan diberikan by name by addres. \"Finalisasi sudah selesai, kalau sekarang itu istilahnya tinggal dicairkan saja,\" ujarnya.
Untuk itu, Rohidin berharap anggaran itu benar-benar membantu masyarakat sehingga masyarakat bisa bangkit dari kerugian pasca bencana alam. \"Mudah-mudahan cepat direalisasikan,\" tutup Rohidin. (151)