Bengkulu, bengkuluekspress.com - Wanita bernama Indah Novita Wulansari (37), yang merupakan pekerja warung tuak tenda biru di kawasan Jalan Citanduy, Kelurahan Muara Dua, Kecamatan Kampung Melayu, meninggal dunia pada Jumat Subuh, sekitar pukul 03.00 WIB, saat sedang bekerja. Dugaan sementara, wanita ini meninggal disebabkan sakit, karena sempat muntah darah di lokasi. Miris, saat dibawa ke tempat kosannya warga menolak jasadnya. Begitupula saat dihubungi pihak keluarga pun menolak bertanggung jawab atas jasad korban.
Seorang saksi mata, Imron yang berada di lokasi kejadian menjelaskan Indah awalnya terlihat muntah-muntah di luar warung tuak tersebut dan akhirnya masuk ke dalam warung sambil minta tolong. Imron dan beberapa orang lainnya sempat menghampiri Indah, namun tak berapa lama diketahui korban sudah tak bernyawa lagi.
\"Setelah korban minta tolong kami sempat mengangkatnya ke atas tikar, kita tahu rupanya korban sudah meninggal,\" ujarnya Jumat (23/8/19).
Mengetahui korban sudah meninggal, Imron dan beberapa orang lainnya kemudian mengantar korban ke kosannya di Jalan Citanduy, Kecamatan Kampung Melayu. Hingga saat ini korban belum dikebumikan. Kabarnya, karena mendapat penolakan dari RT setempat dengan alasan korban tidak pernah melapor ke RT atau RW setempat.
Sementara saat dihubungi adik korban yang ada di Jawa Timur, korban juga mendapat penolakan dan pihak keluarga tidak ingin bertanggung jawab, karena korban sudah 20 tahun meninggalkan anaknya.
Kapolres Bengkulu, AKBP Prianggodo Heru Kun Prasetio melalui Kasat Reskrim Polres Bengkulu, AKP. Indramawan S.Ik membenarkan adanya peristiwa tersebut. Berdasarkan keterangan pemilik warung tuak, korban memang sudah lama batuk yang tidak berhenti-henti dan mengeluh sakit di bagian dada. \"Ya benar kejadian itu subuh tadi sekitar pukul 03.00 WIB. Korban saat ini dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara untuk dilakukan visum,\" terang Kasat Reskrim. (Imn)