Karo Ops Polda Bengkulu, Kombes Pol Dede Alamsyah SIk, yang memimpin langsung proses pengamanan di lokasi bersama Kapolres Bengkulu Utara, AKBP Ariefaldi Warganegara SH menjelaskan, pengamanan yang dilakukan oleh Polda dan Polres Bengkulu Utara ini, dilakukan tidak lain untuk pencegahan dan mengantisipasi terjadinya konflik sosial di lokasi tersebut.
“Ini bentuk tindakan diskresi kepolisian dalam rangka mengantisipasi konflik yang mungkin terjadi antara pihak yang bersengketa,” Ujar Dede, Selasa (20/8/19).
Selanjutnya, Karo Ops Juga menjelaskan, dalam hal ini Polda Bengkulu, independen tidak berpihak ke salah satu pihak seperti yang sorotan salah satu media online.“Polri dalam hal ini Polda Bengkulu dan Polres Bengkulu Utara, independen dan murni menjalankan tugas pengamanan untuk mengantisipasi konflik sosial bukan karena keberpihakan,” lanjut Karo Ops.
Saat pengamanan kemarin Polda Bengkulu berhasil mengamankan 18 orang warga Rupit Musi Rawas, Sumatera Selatan dan 17 orang warga lokal. Bersamaan dengan itu juga diamankan berbagai macam senjata tajam yang diduga bakal digunakan untuk tindakan anarkis. “Mereka diamankan sementara, karena menduduki lahan tambang tanpa adanya legalitas,” tutup Karo Ops. (Rls/Imn)