Koordinator Lapangan Aksi, Penous Blau mengatakan, \"Tujuan kami datang untuk menyampaikan aspirasi tentang keadilan terhadap diskriminasi dan lain rasisme yang terjadi, terkhususnya di Jawa dan Bali, terhadap kawan-kawan kami di sana. Kami ikatan mahasiswa Papua meminta untuk aspirasi yang kami sampaikan dan pernyataan sikap yang bisa ditindak lanjuti ke pemerintah Provinsi dan Pusat.\'\'
Penous atas nama mahasiswa asal Papua menyatakan, mereka merasa tertekan atas diskriminasi mahasiswi dan berbagai hal. Oleh sebab itu mereka menyampaikan aspirasi dalam rangka mendesak diskriminasi di Republik Indonesia dihapuskan.
Untuk di Bengkulu sendiri, Penous mengakui masih aman, damai dan tertib. Mahasiswa papua pun sudah tahu tujuan provinsi Bengkulu ini seperti apa, artinya Provinsi Bengkulu, bertujuan untuk kedamaian ketertiban dan keamanan. \"Sekali lagi kami tegaskan untuk stop diskriminasi terhadap mahasiswi Papua asli di seluruh Indonesia,\" tegasnya.
Politisi Gerindra itu mengatakan, seluruh unsur pemerintahan, baik tingkat Provinsi maupun kabupaten/Kota maupun elemen masyarakat yang ada di Provinsi Bengkulu, mari pupuk rasa kesatuan dan persatuan untuk menjaga NKRI (Negara Kesatuan Republik Indonesia). Jangan sampai terkoyak porandakan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab. (HBN)