BENTENG, Bengkulu Ekspress - Badan Kependudukan dan Keluarga Bencana Nasional (BKKBN) Provinsi Bengkulu memberikan pelayanan pemasangan alat kontrasepsi atau KB secara gratis. Kegiatan dilakukan secara serentak di sejumlah fasilitas kesehatan (faskes) Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) seluruh kabupaten/kota se-Provinsi Bengkulu, sejak Rabu (14/8) kemarin.
\"Dalam rangka memperingati HUT IBI, digelar pelayanan KB secara serentak yang dicanangkan di Desa Tanjung Terdana. Hari ini (kemarin,red), minimal di 2 Puskesmas di seluruh kabupaten/kota Provinsi Bengkulu,\" kata Kepala BKKBN Provinsi Bengkulu, Busmar Edisyaf.
Kali ini, lanjutnya, BKKBN mengajak kepada seluruh masyarakat yang masih dalam usia produktif untuk mengikuti program KB. Hal ini untuk mengatur kelahiran anak, mengatur kehamilan, perlindungan dan bantuan sesuai dengan hak reproduksi untuk mewujudkan keluarga berkualitas. \"Target kami, paling tidak hari ini ada sebanyak 700 akseptor KB terpasang. Pelayanan serupa akan kami galakkan selama 2 bulan ke depan di semua Puskesmas dengan melibatkan seluruh tenaga medis Bidan,\" jelasnya
Untuk alat, pihaknya fokus pada metode kontrasepsi jangka panjang (MKJP) yang pemasangannya dilakukan secara mudah dan efektif. Seperti IUD dan Implan. \"Kami fokuskan berupa IUD dan Implan. Sebab, untuk MKJP permanen berupa MOP dan MOW harus dilakukan secara operasi di rumah sakit,\" tandasnya.
Sementara itu, Direktur Bina Kesertaan Keluarga Berencana BKKBN RI, Drs Nesius Auparai MSi saat menghadiri acara tersebut memberikan apresiasi atas kegiatan yang telah dilakukan BKKBN Provinsi Bengkulu. Dari kunjungan ke kurang lebih 300 daerah yang telah dilakukan pelayanan KB di Provinsi Bengkulu merupakan yang terbanyak.
\"Perlu disampaikan, pemasangan alat kontrasepsi bukan untuk membatasi kelahiran, namun mengatur jarak kelahiran anak. Tujuan utamannya adalah untuk menekan angka kematian ibu dan anak. Sebab di daerah-daerah luar, angka kematian ibu dan bayi masih cukup tinggi,\" pungkasnya.
Pantauan BE, kegiatan Bhakti IBI yang dicanangkan BKKBN Provinsi Bengkulu juga dilakukan secara serentak dengan kegiatan pencanangan bulan bhakti gotong rotong ke-16 tingkat Kabupaten Benteng. Dalam kesempatan itu, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Benteng, Drs Tomi Marisi MSi menegaskan, kegiatan BBGR ke-16 di Kabupaten Benteng memang sengaja dikombinasikan dengan kegiatan pelayanan KB dari BKKBN Provinsi agar lebih efektif. \"BBGR merupakan kegiatan rutin setiap tahun. Tujuan utamanya adalah untuk membangkitkan semangat gotong royong masyarakat. Sehingga, masyarakat di desa-desa lebih aktif melakukan musyawarah dan gotong royong. Nantinya, kegiatan dari OPD juga akan kami sinergikan dengan kegiatan DPMD agar pelaksanaannya dilakukan secara bergotong royong oleh masyarakat desa,\" demikian Tomi.(135)