Pemprov Percepat Serap Anggaran

Rabu 07-08-2019,15:55 WIB
Reporter : Redaksi Terkini
Editor : Redaksi Terkini

BENGKULU, Bengkulu Ekspress - Pemerintah Provinsi Bengkulu, mempercepat penyerapan anggaran. Hal ini dilakukan agar pertumbuhan ekonomi pada triwulan III 2019 bisa lebih maksimal. Pasalnya, pada triwulan II 2019 pertumbuhan ekonomi Bengkulu, tercatat melambat hanya sebesar 5.05 persen atau lebih rendah dari triwulan II 2018 yang tercatat tumbuh 5.11 persen.

Sekda Provinsi Bengkulu Nopian Andusti SE MT mengatakan, melambatnya pertumbuhan ekonomi pada triwulan II disebabkan baru dimulainya proses lelang proyek. Kemudian memasuki triwulan III 2019 ini penandatanganan kontrak baru saja dimulai. Hal inilah yang membuat serapan anggaran belum sama sekali terjadi.

\"Lelang sudah berjalan 80 persen, tetapi uangnya belum cair. Jadi belum mampu mendongkrak pertumbuhan ekonomi di Triwulan II 2019,\" kata Nopian, kemarin (6/8).

Pemprov saat ini masih menunggu pencairan anggaran tahap 1, 2, dan 3. Hal ini mengingat banyak proyek di Bengkulu dibiayai oleh APBD dan DAK. Setelah itu baru terlihat besaran angka serapan anggaarannya.\"Iya setelah pencairan baru terlihat besaran serapannya, harapan kita itu bisa mendongkrak pertumbuhan ekonomi di Bengkulu,\" tutur Nopian.

Rendahnya serapan anggaran pada Triwulan II 2019 dapat terlihat dari pengeluaran konsumsi pemerintah yang hanya tumbuh sebesar 1,34 persen. Meski begitu, pertumbuhan tersebut lebih baik dibandingkan triwulan II 2018 yang tercatat sebesar 1,15 persen.

\"Tapi pada triwulan ini tumbuhnya lebih baik dari triwulan sebelumnya, hanya saja memang belum begitu maksimal karena biasanya pertumbuhannya akan terlihat pada triwulan III nanti karena seluruh anggaran sudah diserap,\" tutupnya.

Sementara itu, Kepala BPS Provinsi Bengkulu, Dyah Anugrah Kuswardani MA mengatakan, pertumbuhan ekonomi dari sisi pengeluaran menunjukkan bahwa seluruh komponenmemiliki sumber pertumbuhan positif. Sumber pertumbuhan tertinggi yaitu pengeluaran

konsumsi rumah tangga sebesar 3,12 persen, diikuti oleh impor barang dan jasa sebesar 2,87persen, PMTB sebesar 2,66 persen, pengeluaran konsumsi pemerintah sebesar 1,34 persen,pengeluaran konsumsi LNPRT sebesar 0,32 persen, dan ekspor barang dan jasa sebesar 0,41persen.

\"Kita lihat dari sisi pengeluaran memang sumber pertumbuhan ekonomi Bengkulu masih diberikan oleh konsumsi rumah tangga, karena memang hampir setiap tahun kontribusi terbesar pertumbuhan ekonomi Bengkulu adalah dari sektor konsumsi rumah tangga,\" tutupnya.(999)

Tags :
Kategori :

Terkait