“Diduga M tersulut emosi dan terjadilah peristiwa pembacokan tersebut,”ungkap Camat Pondok Suguh, Abdul Hadi melalui Kades Lubuk Bento, Napir.Pembacokan itu terjadi di depan rumah Darimin, karena M mendatangi kediamannya. Awalnya korban diserang menggunakan dodos, namun berhasil dihindari oleh korban. Melihat itu, M diduga makin tersulut, lalu ia pun menggunakan sebilah parang dan kembali menyerang korban.
Serangan menggunakan parang, korban akhirnya terluka. Kedua tangannya terkena sabetan parang M, sehingga mengalami pendarahan. “Melihat korban berdarah, M langsung melarikan diri dan hingga hari ini (kemarin),belum ditemukan keberadaannya,”kata Kades.
Sementara korban,dibantu istri tetangga sekitar langsung dilarikan ke Puskesmas Pondok Suguh dan masih mendapatkan perawatan intensif dari tim medis. ”Hingga sore ini (kemarin), korban masih dirawat di Puskesmas. Rencananya akan di rujuk ke RSUD, karena ada urat nadi yang terputus. Luka di bagian tangan kanan dan kiri,”ujarnya.
Kades juga menyampaikan, terduga pelaku belum tercatat sebagai warga desanya. M datang ke Lubuk Bento, tinggal dan mengurus kebun milik salah satu warga setempat.”M penjaga kebun, kadang-kadang yang bersangkutan kembali ke dusun ini dan menunggu rumah pemilik kebun,”ungkapnya. Diketahui peristiwa berdarah itu telah dilaporkan pihak keluarga ke pihak kepolisian.(900)