TABA PENANJUNG, Bengkulu Ekspress - Sepekan menjelang lebaran Idul Fitri 1440 Hijriah/2019, perbaikan jalan nasional yang melintasi sejumlah desa di Kecamatan Taba Penanjung, Kabupaten Bengkulu Tengah (Benteng) tak kunjung dilakukan.Prihatin akan kondisi ini, warga setempat akhirnya turun tangan. Dengan menggunakan tenaga semampunya, warga terlihat bersemangat menimbun jalan yang berlubang dengan menggunakan batu dan koral.
\"Terlalu lama jika harus menunggu respon pemerintah,\" kata Sekretaris Desa (Sekdes) Lubuk Sini, Kecamatan Taba Penanjung, Dodi, kemarin (30/5).
Lebih lanjut, Dodi menjelaskan, pihaknya sudah beberapa kali menyampaikan keluhan terhadap jalan yang rusak. Aspirasi disampaikan melalui anggota DPRD dan Pemda Kabupaten Benteng. Dengan harapan, keluhan masyarakat di tingkat bawah bisa mendapat respon cepat dari Pemerintah Provinsi atau Balai Jalan Kementerian PUPR RI.\"Kami hanya bisa menyampaikan usulan sebatas Pemda Benteng. Sayangnya, sampai saat ini belum juga direspon,\" tambahnya.
Selain mengganggu kenyamanan berkendara, tambah Dodi, permukaan jalan yang tak rata juga menjadi pemicu terjadinya kecelakaan lalu lintas (lakalantas). Terlebih lagi saat musim penghujan tiba dan membuat jalan berlubang tak terlihat karena tertutup genangan air.
Prihatin akan kondisi ini, warga dan Pemerintah Desa telah berkoordinasi dengan perusahaan tambang batu bara yang beroperasi di wilayah Kecamatan Taba Penanjung.\"Alhamdulillah, pihak perusahaan bersedia menyediakan koral yang bisa dimanfaatkan untuk menutupi lubang. Sedangkan, untuk menutup lubang yang berada di tengah jalan, warga kompak dan melakukan aksi gotong royong. Ini sebagai bentuk kepedulian terhadap pengguna kendaraan yang melintas. Sehingga, jalur mudik menjadi lebih nyaman digunakan,\" demikian Dodi.(135)