KEPAHIANG, Bengkulu Ekspress – Sejak tuntas dibangun tahun lalu, area wisata yang jadi ikon baru Kabupaten Kepahiang, yakni kawasan Mountain Valley Kabawetan cukup ramai dikunjungi warga. Keadaan tersebut berdampak pada permasalahan sampah yang dibawa para pengunjung hingga volume sampah mengalami peningkatan. Bahkan sampah terancam menumpuk di objek wisata andalan Kepahiang ini.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (LH) Muktar Yatib SPd mengaku, belum ditempatkannya kotak sampah di lokasi objek wisata andalan tersebut lantaran Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga, belum berkoordinasi mengenai persoalan tersebut.
\"Area itu sudah ramai pedagang dan pengunjung, sementara belum ditempat kontak sampah karena koordinasi yang belum ada,\" jelas Muktar.
Selain masalah sampah, kondisi tersebut juga menjadi kendala karena hingga saat ini DLH tidak memiliki kewenangan untuk menarik retribusi dilokasi objek wisata “Harusnya memang demikian, sebalum difungsihkan ada koordinasi antara lembaga terkait terutama untuk permasalahan kebersihan,” ucapnya.
Sebelumnya, Bupati Kepahiang Dr Ir Hidayatullah Sjahid MM IPU menegaskan, pengelolaan kawasan objek wisata di Kecamatan Kabawetan bakal diserahkan kepada Badan Usaha Milik Desa (Bumdes). Seluruh pembangunan sarana pariwisata yang gencar dibangun Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kepahiang dalam tiga tahun terakhir ini, nanti akan diserahkan kepada Bumdes dimasing-masing desa untuk pengelolaan serta perawatan.
Pengembangan Bumdes di 105 desa se-Kabupaten Kepahiang diharapkan bisa meningkatkan perekonomian masyarakat. Sebab, akan adanya penghasilan kegiatan Bumdes yang bisa memacuh pendapatan asli desa yang bisa dikelola Kepala Desa (Kades) serta jajaran sepenuhnya untuk membangun sarana dan prasarana kebutuhan masyarakat. “Sekerang kita sedang gencar-gencarnya membangunan sarana pariwisata agar obje wisata di Kabupaten Kepahiang semakin nyamin dikunjungi wisatawan,” ujar Bupati.
Berbagai sarana pariwisata yang sudah dibangun Pemkab Kepahiang diera kepemimpinan Hidayatullah Sjahid-Netti Herawati diantaranya gedung Tourism Information Centre (TIC) dikomplek perkartoran yang membuat berbagai informasi mengenai wisata di Kabupaten Kepahiag. Race area lengkap dengan sarana lainnya di Kawasan kebun teh Kabawetan hingga ikon baru Kepahiang Mountain Valley (KMV) guna menarik minat masyarakat mendatangi kawasan objek wisata. (320)