BINTUHAN, Bengkulu Ekspress- Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kaur telah merampungkan pleno tingkat Kabupaten, Senin (6/5) malam. Dimana hasilnya dari tiga daerah pemilihan (Dapil). Meski belum menetapkan Caleg terpilih, namun dari hasil Pleno itu bisa dipastikan tak banyak mengalami perubahan dari aplikasi sistem penghitungan suara (Situng).
Merujuk dari itu pula dapat dipastikan kursi di DPRD Kaur tahun 2019-2024 mendatang banyak dihuni oleh wajah baru. Setidaknya ada 14 kursi yang bakal ditinggalkan oleh DPRD Kaur saat ini, dan akan diisi oleh wajah baru dari berbagai Parpol. Sedangkan Partai Golkar dipastikan pula akan tetap bertahan di peringkat utama dengan perolehan suara 6 kursi.
Ketua KPU Kaur, Mexxy Rismanto SE, usai menggelar pleno kemarin menyampaikan hasil dari pleno yang diselenggarakan oleh pihaknya itu kemarin sejumlah formulir dibawa ke Bengkulu untuk diserahkan ke KPU Provinsi Bengkulu. Dimana rekapitulasi sudah diselesaikan dan provinsi menunggu hasil pleno dari Kabupaten Kaur.
“Sudah siap, sore ini (kemarin) kita langsung berangkat ke Bengkulu dengan pengawalan membawa hasilnya,” ujarnya.
Dikatakannya, jika dibandingkan dengan perhitungan yang dilakukan Situng hanya posisi kursi ke-6 pada Dapil 2 (Maje, Nasal) yang mengalami pergeseran seperti diprediksi sebelumnya. Sebab bila mengacu pada Situng, perolehan suara PDI Perjuangan untuk Dapil II hanya 1.505, sementara pada hasil pleno terdapat 1.515 selisih tipis dengan PKB yang mengantongi suara 1.511. Dengan demikian bisa dipastikan kursi ke-6 pada Dapil II akan direbut oleh PDI Perjuangan. Melihat dari hasil itu pula maka dipastikan posisi kursi Waka I DPRD Kaur nantinya akan ditempati oleh PDI Perjuangan.
“Perhitungan suara yang sah yakni hasil pleno yang berjenjang. Kita akan menetapkan calon terpilih tentunya merujuk dari hasil pleno yang sudah kita lakukan,” tandasnya.
Sementara itu, Kapolres Kaur AKBP Arief Hidayat SIK melalui Kasat Reskrim Iptu Weliwanto Malau SIK MH menegaskan, pihaknya dari awal hingga akhir pleno melakukan pengamanan super ketat di sekitaran GSG tempat dilangsungkan pleno terbuka.
Pengamanan yang dilakukan oleh pihaknya itu mengantisipasi terjadi hal yang tak diinginkan selama pelaksanaan pleno. “Semua proses berjalan lancar tidak ada kendala dan masalah, ini juga berkat kerjasama sejumlah tim dan pihak pihak terkait lainnya,” jelasnya. (618)