Puluhan Ha Sawah Gagal Panen

Selasa 30-04-2019,14:43 WIB
Reporter : Redaksi Terkini
Editor : Redaksi Terkini

PONDOK KELAPA, Bengkulu Ekspress - Hujan deras yang terjadi beberapa hari lalu membuat petani sawah tadah hujan di Desa Sri Kuncoro, Kecamatan Pondok Kelapa, Kabupaten Bengkulu Tengah (Benteng) mengalami kerugian. Betapa tidak, bulir padi yang sudah mulai keluar seketika membusuk setelah terendam banjir kurang lebih selama 2 hari.

\"Khusus padi yang sudah mengeluarkan bulir padi, tak bisa lagi dimanfaatkan sama sekali. Bulir padi sudah membusuk,\" ungkap Kepala Desa (Kades) Sri Kuncoro, Romadhan.

Dijelaskan Romadhan, hamparan sawah yang sudah mengeluarkan bulir padi tercatat sudah mencapai puluhan hektare (ha). Atas bencana itu, warga setempat tak bisa berbuat banyak dan hanya bisa pasrah dengan keadaan yang telah terjadi. \"Bencana ini merupakan salah satu kejadian yang luar biasa. Biasanya, banjir hanya terjadi paling lambat 1 hari 1 malam dan langsung surut,\" kata Romadhan.

Secara keseluruhan, Desa Srikuncoro memiliki area persawahan tadah hujan yang luasannya mencapai 250 hektare. Dari jumlah tersebut, beberapa petani sudah memanen padi dan mendapat hasil. \"Karena masa tanam tak serentak, panen juga dilakukan secara serentak. Beruntung, beberapa tanaman padi sudah dipanen,\" tambahnya.

Terpisah, Kabid Tanaman Pangan Dinas Pertanian (Distan) Kabupaten Benteng, Zulyan Efendi SIP mengatakan bahwa bencana banjir yang membuat petani merugi terjadi di berbagai desa. Baik itu di wilayah Kecamatan Merigi Sakti, Pagar Jati dan Talang Empat. \"Untuk data pasti, kami masih menunggu panyuluh pertanian lapangan (PPL) yang bertugas melakukan pendataan. Meski demikian, laporan secara lisan dari berbagai petani sudah kami terima,\" ungkap Zulian.(135)

Tags :
Kategori :

Terkait