PONDOK KUBANG, Bengkulu Ekspress - Akses lalu lintas menuju Desa Paku Haji, Kecamatan Pondok Kubang, Kabupaten Bengkulu Tengah (Benteng) masih belum bisa dilewati alias terisolir. Hingga Senin (29/4) kemarin, semua jenis kendaraan tak bisa keluar dan masuk desa. Baik kendaraan roda dua (motor,red) maupun kendaraan roda empat (mobil).
Kapolres Bengkulu Utara (BU), AKBP Ariefaldi Warganegara SH SIK MM melalui Kapolsek Talang Empat, Iptu Ahmad Khairuman SE menegaskan, terisolasinya Desa Paku Haji terjadi sesaat setelah banjir bandang Jumat (25/4) lalu.
\"Sampai saat ini, akses jalan menuju Desa Paku Haji tertutup sampah hingga jalan tak bisa dilewati,\" kata Kapolsek.
Dijelaskan Ahmad, tumpukan sampah di permukaan jalan di sekitaran aliran sungai. Bahkan, tumpukan sampah yang berasal dari rumput dan kayu mencapai ketinggian 4 meter dengan panjang mencapai 30 meter. \"Karena akses jalan dipenuhi sampah, warga hanya bisa berjalan kaki untuk keluar dan masuk desa,\" tambah Kapolsek.
Membantu kelancaran lalu lintas, sambung Kapolsek, pihaknya sudah menerjunkan Bhabinkamtibmas dan personel untuk melakukan gotong royong membersihkan tumpukan sampah. \"Tumpukan sampah sudah dibersihkan sebagian. Meski demikian, lalu lintas belum normal. Sebab itulah, warga membutuhkan alat berat yang diharapkan bisa membereskan tumpukan sampah,\" jelas Kapolsek.
Selain tak bisa mengunjungi desa dengan nyaman, kata Kapolsek, warga Desa Paku Haji juga masih belum teraliri listrik dari PLN. Hal ini disebabkan oleh banyaknya tiang listrik yang roboh akibat terseret arus dan tanah longsor. \"Sekarang (kemarin,red), listrik masih mati akibat banyak tiang listrik yang roboh. Hanya saja, beberapa petugas dari PLN sudah terlihat melakukan perbaikan jaringan,\" demikian Kapolsek.(135)