CURUP, Bengkulu Ekspress- Menjelang masuknya bulan suci Ramadan, pengajian Ilmu Tasawuf Tareqat Naqsabandiyah atau Suluk telah membuka pendaftaran. Hingga Minggu (28/4) kemarin, jumlah pendaftar pengajian di Desa Suka Datang Kecamatan Curup Utara tersebut sudah mencapai 650 orang.
\"Untuk pendaftar Suluk, saat ini sudah ada 650 orang yang mendaftar,\" sampai Wakil Ketua Umum Pengajian Ilmu Tasawuf Tareqat Naqsabandiyah, M Edi dikonfirmasi disela-sela persiapan di lokasi gedung Suluk, Minggu (28/4) kemarin.
Namun menurut Edi, meskipun yang mendaftar sudah 650 orang, namun yang sudah mengkonfirmasi kepastian dengan telah menyetorkan uang pendaftaran sudah mencapai 300 orang. Dimana menurut Edi dari total jumlah pendaftar tersebut pendaftar terjauh dari Sragen Jawa Tengah sebanyak 34 orang. \"Sama dengan tahun sebelumnya pelaksanaan Suluk ini akan kita lakukan dua tahap,\" tambah Edi.
Dimana untuk tahap pertama menurut Edi, seperti tahun sebelumnya panitai akan akan memprioritaskan pendaftar dari jauh dulu, baru pada tahap kedua pendaftar yang dekat-dekat. Namun menurutnya, tidak menutup kemungkinan pada gelombang kedua juga diisi oleh peserta dari jauh.
Sementara itu pada kegiatan Suluk tahun 2019 ini, kapasitas untuk peserta Suluk ditambah dari tahun sebelumnya. Dimana saat ini kapasitasnya sudah mencapai 677 orang dimana untuk yang benar-benar disiapkan sebanyak 650 tempat, sedangkan sisanya untuk cadangan.
\"Cadangan ini kita siapkan bila nanti ada peserta dari jauh yang belum mendaftar namun langsung datang ke lokasi,\" tambah Edi.
Mengantisipasi hal yang tidak diiginkan, panitia juga tetap berkoordinasi dengan pihak terkait dalam pelaksanaan Suluk, salah satunya dengan petugas kesehatan. Edi juga memastikan untuk memastikan hal-hal yang tidak diinginkan panitia akan terus menjaga komitmen sesuai dengan kesepakatan dengan pihak-pihak terkait beberapa tahun terakhir.
Sementara itu, untuk pelaksanaan Suluk sendiri, menurut Edi juga masih sama dengan tahun sebelumnya yaitu pada hari ketiga Ramadhan. Dimana untuk penetapan awal puasa sendiri, panitia juga masih menunggu penetapan dari Pemerintah Pusat. (251)