Pembebasan Bangunan Simpang Skip
BENGKULU, Bengkulu Ekspress - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu telah menganggarkan pembebesan lima bangunan di Simpang Skip Kota Bengkulu sebesar Rp 3 miliar pada APBD 2019 ini. Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Provinsi yang bertanggungjawab melakukan pekerjaan tersebut telah melakukan pendataan kepada pemilik lima Ruko yang berada tepat di simpang empat Skip Kota Bengkulu tersebut. Bahkan, Kepala Dinas PUPR Provinsi Bengkulu, Ir Mulyani menegaskan, warga pemilik Ruko tersebut tidak ada yang melakukan penolakan dan siap untuk dilakukan pembebasan.\"Warga tidak ada yang menolak dan siap untuk dibebaskan,\" ujar Mulyani kepada Bengkulu Ekspress, kemarin (26/4).
Dijelaskannya, hanya saja untuk melakukan pembebasan tersebut, pihaknya masih akan menjadwalkan pertemuan bersama pihak warga. Sosialisasi itu dilakukan, akan menemukan titik temu kesepakatan pembebasan. \"Kita lakukan pertemuan terlebih dahulu,\" tambahnya.
Mulyani yang akrab disapai Ning ini menegaskan, rencana tersebut dipastikan akan direalisasikan tahun ini. Sebab, program tersebut sudah teranggarkan dan menjadi kebutuhaan mendesak untuk dilakukan. Karena jika dilakukan pelebaran jalan, maka Ruko tersebut akan terkena imbasnya. Mengingat Ruko tersebut sudah masuk dalam garis sempadan jalan. Termasuk jika tidak direalisasikan, maka anggaran tersebut akan menjadi Silpa cukup besar untuk tahun ini. \"Pasti kita realisasikan, karena sudah teranggarkan,\" tegas Ning.
Sementara itu, Wakil Ketua (Waka) II DPRD Provinsi Bengkulu, Suharto menilai, Dinas PUPR Provinsi bekerja cukup lamban dalam menyelesaikan program tersebut. Seharusnya, prosesnya sudah berjalan dan bisa cepat diselesaikan. \"Jangan lagi ditunda-tunda,\" ujar Suharto.
Menurut Suharto, pembebasan bangunan tersebut lantaran adanya rencana pelebaran jalan, mengingat Kota Bengkulu sudah mulai padat dengan kendaraan. Belum lagi, bangunan tersebut juga telah melewati batas sempadan jalan. “Ini juga untuk kepenting masyarakat,” pungkas Suharto. (151)