ARGA MAKMUR, Bengkulu Ekspress - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Bengkulu Utara (BU) menerima laporan dugaan politik uang dari warga Desa Pasar Kerkap Kecamatan Air Napal Kabupaten Bengkulu Utara, Beni Yuliadi, kemarin. Dugaan politik uang tersebut dilakukan oleh salah seorang calon legislatif (Caleg) DPRD Kabupaten Bengkulu Utara dari Partai Golkar nomor urut 2 berinisial DA. Hal tersebut dibenarkan oleh Anggota Bawaslu Bengkulu Utara Divisi PP dan Penyelesaian Sengketa, Tugiran MPd, ketika ditemui Bengkulu Ekspress usai menerima laporan, kemarin (15/4).
Dimana warga Desa Pasar Kerkap kecamatan Air Napal Beni Yuliadi mendatangi kantor Bawaslu Kabupaten Bengkulu Utara guna melapor adanya dugaan money politik yang dilakukan oleh Ketua Kelompok Penerima Program Keluarga Harapan (PKH) Kecamatan Air Napal, ketua kelompok penerima PKH tersebut membagikan sejumlah uang kepada warga penerima PKH agar memilih salah satu caleg dari Partai Golkar tersebut. Ketika ditemui Bengkulu Ekspress, Beni Yuliadi mengatakan, pada tanggal 13 April lalu, Ketua Penerima PKH mendatangi rumahnya dan memberikan uang Rp 50 kepada istrinya dan meminta agar memilih salah satu caleg DPRD Kabupaten Bengkulu Utara dari Partai Golkar berinisial DA.
Atas kejadian tersebut, Beni bersama warga lainnya sepakat untuk melaporkan kejadian tersebut kepada Bawaslu Bengkulu Utara dengan barang bukti uang sejumlah Rp 1.400.000, yang telah dibagikan oleh warga penerima PKH. \"Ya hasil dari kejadian ini kami sepakat dengan warga lainnya untuk melaporkan kegiatan diduga money politik,\" ungkapnya. Sementara itu, Komisioner Bawaslu Bengkulu Utara Divisi PP dan Penyelesaian Sengketa, Tugiran MPd mengakui adanya laporan dari warga Pasar Kerkap tersebut.
\"Ya memang benar hari ini kita kedatangan para warga dari Desa Pasar Kerkap, untuk melaporkan kejadian tahap awal adanya terindikasi money politik,\" ujarnya.
Lebih lanjut Tugiran menyamapaikan, informasi ini dikatakan masih kabur, sehingga informasi ini bisa dikatakan sebagai informasi awal. \"Informasi ini masih kabur, jadi ini masih kita katakan sebagi informasi awal terindikasi adanya money politik,\" ungkapnya. Selanjutnya, pihaknya akan berkoordinasi dengan Panwascam Air Napal untuk melakukan investigasi tentang kebenaran dugaan money politik yang dilakukan oleh ketua kelompok penerima PKH pasar kerkap tersebut. \"Ya mudah-mudahan hari ini (16/4) kita berkoordinasi dengan pihak Panwascam Air Napal untuk lakukan investigasi terkait informasi awal ini,\" tandasnya.(127)