LEBONG, Bengkulu Ekspress – Guna mendukung Sistem Pemerintah Berbasis Elektronik (SPBE), Dinas Komunikasi Informatika Statistik dan Persandian (Diskominfo-SP) Kabupaten Lebong menjadi pilot project atau Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang ada di Kabupaten Lebong menggunakan aplikasi SiMAYA. Pelaksana tugas (Plt) Kadiskominfo-SP Kabupaten Lebong, Donni Swabuana ST MSi melalui Kepala Bidang (Kabid) Pengelolaan Informasi dan Saluran Komunikasi Publik (IKP), Werles Fery SE MAk mengatakan, bahwa aplikasi SiMAYA yang merupakan aplikasi berbasis elektronik sangat berguna untuk OPD dalam menjalankan pekerjaannya. “Sebagai awal Diskominfo-SP yang menerapkan aplikasi SiMAYA,” jelasnya, kemarin (15/04).
Dengan menggunakan aplikasi SiMAYA merupakan salah satu upaya pihaknya untuk bisa menyimpan surat masuk dan keluar. Sebagai contoh ada undangan dari Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) yang selanjutnya masuk ke sekretariat dan didisposisikan kepada Kabid. Kemudian didiposisikan ke yang lainnya.
“Pada saat ada pegawai yang lalai sehingga surat tersebut hilang, namun jika melalui aplikasi SiMAYA, kita tinggal mencari tanggalnya dan dipastikan surat tersebut masih ada tersimpan,” sampainya.
Selain itu, dengan menggunakan aplikasi SiMAYA merupakan salah satu untuk menerapkan zero paper atau nol kertas. Dimana pada saat membuat surat undangan atau yang lainnya, karena masih ada yang salah sehingga harus diganti dengan kertas yang baru. “Akibatnya banyak kertas yang terbuang,” ucapnya.
Akan tetapi, karena aplikasi SiMAYA baru dilaksanakan di Diskominfo-SP untuk pembuatan surat atau yang lainnya berkaitan dengan pekerjaan baru bisa dilakukan masing-masing pegawai Diskominfo-SP. Sehingga ketika pihaknya akan mengirimkan surat kepada OPD lain, masih menggunakan kertas dengan mendatangi masing-masing yang akan diberikan undangan.
“Akan tetapi jika nantinya semua OPD telah menggunakan aplikasi SiMAYA, maka pengiriman tinggal melalui aplikasi,” tuturnya.
Untuk itulah, setelah pihaknya menerapkan aplikasi SiMAYA, juga mengajak beberapa OPD yang sudah siap menjalankan aplikasi dalam pengiriman surat. “Sehingga apa yang kita harapkan, yaitu tidak kehilangan surat masuk dan mendukung zero paper bisa terwujud,” ucap Werles Fery. (614)