Rel Kereta Api Belum Dilirik Investor

Rabu 10-04-2019,11:19 WIB
Reporter : redaksi2
Editor : redaksi2

BENGKULU, Bengkulu Ekspress - Sampai saat ini, belum ada satupun investor yang sanggup membangun rel kereta api (KA) dari Pulau Baai Bengkulu ke Kota Padang Kabupaten Rejang Lebong. Berbagai upaya telah dilakukan Pemprov agar ada investor yang menyanggupi berinvestasi pembangunan rel kereta api tersebut.  Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu pun hanya bisa menunggu adanya penawaran investor yang membangun rel kereta api tersebut.

\"Kita hanya bisa menunggu kesiapan lagi dari pihak ketiga,\" ujar Asisten II Setdaprov Bengkulu, Yuliswani SE MM kepada Bengkulu Ekspress, kemarin (9/4).

Dikatakannya, pemprov tidak bisa memaksakan investor untuk membangun rel kereta api tersebut. Sebab, untuk pembangunan rel kereta api itu membutuhkan modal cukup besar. Setidaknya, pembangunan rel kereta api dengan panjang sekitar 168,2 Km dan panjang gerbong 1,5 Km itu akan menghabiskan anggaran hingga Rp 11 Triliun. \"Memang modalnya juga cukup besar. Jadi kita tidak bisa paksakan,\" terangnya.  Secara kesiapan, lanjut Yulis, pembangunan rel kereta api itu sudah memberikan tepat untuk dilakukan.

Mengingat, izin pembangunan rel kereta api dari Kementerian Perhubungan (Kemenhub) telah keluar. Begitu juga dengan penetapan trase rel juga telah ditentukan. Termasuk kajian pembiayaan juga telah dikeluarkan oleh Kementerian Keuangan (Kemkeu).

\"Kita sudah berusaha. Jadi memang tidak ada lagi keraguan untuk pembangunan jalur rel kereta api itu,\" tambah Yulis.

Selain menunggu, usaha promosi juga tetap akan dilakukan. Baik investor Badan Usaha Milik Negara (BUMN), investor dalam negari maupun laur negari. Mengingat, pembiayaan pembangunan itu murni dibebankan kepada investor tersebut.  \"Usaha tetap kita lakukan, ini untuk kepentingan kemajuan Bengkulu,\" terangnya.  Dalam menerima investor pembangunan rel kereta api itu, sesuai dengan petujuk Gubenur Bengkulu, akan ditetap dilakukan secara selektif. Semua kesiapan akan dilihat, termasuk modal investor.

Hal ini dilakukan agar jangan sampai ketika telah mendapatkan izin, investor tersebut justru tidak sanggup membiayai pembangunan.  \"Intinya dimodal. Ketika modalnya siap, maka pembangunan juga siap dilakukan,\" tutup Yulis. Seperti diketahui, selain rel kerata api, ada juga pembangunan 5 stasiun yang akan dibangun untuk mengangkut batu bara atau hasil bumi lainnya dan penurunan penumpang. Stasiun itu seperti di Kota Padang, Kepala Curup Rejang Lebong, Kepahiang, Talang Empat Benteng dan Betungan Kota Bengkulu. (151)

Tags :
Kategori :

Terkait