BENGKULU, Bengkulu Ekspress - Setiap harinya korban penggelapan mobil yang dilakukan seorang oknum anggota polisi berinisial IJ di Bengkulu, terus bertambah. Hingga Senin ini (1/4) sudah sebanyak 18 korban mendatangi Polda Bengkulu, melaporkan mobil yang mereka sewakan telah digelapkan IJ. Korban ke-18 atau korban terbaru yang melapor Sutoyo, warga Sidomulyo, Kelurahan Pematang Gubernur Kota Bengkulu. Kemarin (1/4), Sutoyo juga melaporkan IJ ke Polda dengan kasus serupa seperti yang sudah dilaporkan para korban lain sebelumnya.
\"Ya saya tidak tahu, kemarin (saat datang,red) dia sewa per harinya Rp 350 ribu. Katanya untuk proyek. Dia jaminkan KTP sama KTA (kartu tanda anggota) tapi dibawa lagi. Awalnya saya tidak kenal, tapi saya tahu dia anggota polisi ya saya percaya saja,\" ungkap korban saat ditemui di Polda Bengkulu, kemarin (1/4).
Korban berharap pelaku dan mobilnya dapat segera ditemukan. Karena korban yang berprofesi sebagai supir travel ini tak bisa kembali bekerja. Atas kejadian ini korban mengalami kerugian Rp 140 juta. \"Ya saya berharap mobil saya jenis Toyota Avanza bisa kembali. Karena, dari situlah saya mendapatkan penghasilan,\" tuturnya. Kabid Humas Polda Bengkulu Ajun Komisaris Besar (AKBP) Sudarno SSos MH menjelaskan, saat ini memang IJ masih dalam pencarian. Beberapa dari mobil korban ada yang sudah ditemukan.
\" Ya yang bersangkutan ini masih dalam proses pencarian. Dia juga sudah tidak masuk dinas hampir 2 Minggu terakhir ini. Dari informasi yang saya dapat ada beberapa mobil korban sudah ditemukan dan sedang diselidiki lebih lanjut tim Subdit Kejahatan dengan Kekerasan (Jatanras) Reskrimum Polda Bengkulu,\" kata AKBP Sudarno.
Ia mengatakan, nama IJ memang sering disebut-sebut dalam beberapa Minggu terakhir ini. Karena kasus penggelapan mobil. Dari keterangan beberapa korban yang sudah ke Polda Bengkulu, IJ selalu menggunakan berbagai alasan dalam menyewa mobil para korbannya. Mulai untuk kampanye, untuk pengerjaan proyek, hingga membawa rombongan penumpang ke luar daerah. \"Hingga sekarang IJ masih dalam proses pencarian oleh anggota kita. Korban yang tertipu oleh ulah IJ sudah sangat banyak dan kita pastikan kita akan mengusut tuntas kasus ini,\" tutupnya. (529)