Berkunjung ke Bengkulu, Ini 4 Pesan Cawapres Ma’ruf Amin

Rabu 20-03-2019,15:19 WIB
Reporter : Redaksi Terkini
Editor : Redaksi Terkini

Bengkulu, Bengkuluekspress.com - Calon Wakil Presiden (Cawapres) nomor 01, KH Ma’ruf Amin, berkunjung ke Kota Bengkulu. Dia menjadi nara sumber dialog kerukunan antar umat beragama bersama mustasyar PWNU di Grage Hotel Bengkulu, Rabu (20/3/19).

Dalam pemaparan materinya Ma\'ruf Amin berpesan untuk menjaga empat bingkai yang harus diwujudkan untuk membangun Indonesia yang maju. Empat bingkai itu, pertama bingkai politik. Dalam politik, Harus menjaga keutuhan bangsa. Merawat menjegah agar tidak terjadi konfilik.“Jika kehidupan politik berbangsa kuat, maka kemakmuran bangsa akan mudah tercapai,” kata KH Ma’ruf Amin.

Dilanjutkannya, paham intoleran baik islam maupun nonmuslim harus dihilangkan karena merusak kehidupan berbangsa. Intoleran itu bisa darimana saja, yang harus dicegah supaya kehidupan bisa harmonis.Kedua bingkai yuridis. Peraturan, perundang-undangan dan hukum harus dipatuhi untuk menjaga keutuhan bangsa. Harus menguatkan aturan dan regulasi untuk mengawal keutuhan bangsa. Bingkai yuridis sangat penting karena untuk mencegah kelompok intoleran. \"Yang menyimpang tidak ada ruang di negeri ini,\" ujarnya.

Pesan ketiga, bingkai sosiologis. Yakni penguatan kearifan lokal. Filosofi kehidupan berbangsa ada pada kearifan lokal yang berasal dari beragam agama, suku dan etnis yang hidup di Indonesia.Bengkulu juga ada istilah kearifan lokal yang saya catat yaitu \'ikan sejerek bere secupak\'. Jika kita mengkonversikan ini, bisa menjadikan kehidupan harmoni perekat bangsa.

Yang terakhir, keempat, bingkai teologis. Yakni agama harus menjadi sumber pemersatu. Teologi,umat islam harus mengkontek teologi kerukunan bukan teologi konflik. Itu membawa agama sesuai kondisi untuk menjaga kerukunan dan keharmonisan bangsa.

Ditambahkannya, Pilpres bukan perang tetapi mencari pemimpin terbaik. Jika berdoa harus tepat jangan salah tempat. Jangan doa saat perang dipakai zaman damai makanya belajar terlebih dulu.\"Jangan Pilpres dijadikan perang. Hadist perang dan doa perang dipakai dalam kondisi damai saat ini. Jangan salah pengertian, maka harus saling pengertian,\" tukasnya. Jika empat bingkai berbangsa ini dipegang teguh, maka Indonesia segera menjadi negara besar. Bukan bubar apalagi punah.(HBN)

Tags :
Kategori :

Terkait