LEBONG, Bengkulu Ekspress – Di tahun politik saat ini, KH Ahmad Muwafiq atau Gus Muwafiq, ajak masyarakat Kabupaten Lebong untuk tidak menjadikan perbedaan sebagai pemicu permusuhan. Hal tersebut disampaikannya ketika menyampaikan tausiah dalam acara Istighotsah akbar yang dilaksanakan di lapangan upacara Mapolres Lebong, kemarin (14/03).
Istighotsah akbar sendiri dihadiri ribuan masyarakat Lebong, serta tamu undangan termasuk Menetri Pemberdayaan Desa tertinggal (PDT), Eko Putro Sandjojo BSEE MBA beserta rombongan, Wakil Bupati Lebong Wawan Fernandez SH MKn, serta tamu undangan lainnya. Dimana dalam kegiatan Istighotsah akbar, wakil Bupati Lebong Wawan Fernandez SH MKn, memimpin deklarasi pemilu damai yang diikuti oleh ribuan peserta.
“Di tahun politik bukan tahun perpecahan, namun kita harus menjaga persatuan,” ajaknya, kemarin (14/03).
Jika suatu bangsa terpecah karena perbedaan politik, maka apa yang diharapkan selama ini menjadikan Indonesia Aman, damai an sejuk tidak akan kita wujudkan. Apalagi di zaman teknologi saat ini, sangat banyak akibat berbeda pilihan politik apapun yang dilakukan dengan saling menghujat, adu domba serta yang lainnya.
“Untuk itulah kita harus berhati-hati, jangan mudah terprovokasi dengan penyebaran berita yang belum diketahui kebenarannya,” ucapnya.
Sementara itu, Kapolres Lebong AKBP Andree Ghama Putra SH SIk, juga mengajak masyarakat Lebong untuk selalu menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (Kantibmas), terutama di lingkungan masing-masing. Sehingga Lebongbisa menciptakan Pemilihan umum (Pemilu) 2019 ini aman, damai dan sejuk. “PolresLebong dan jajaran siap mengamankan Pemilu, namun dukungan masyarakat juga sangat berarti,” sampainya.
Ditambahkan wakil Bupati Lebong, Wawan Fernandez Sh MKn, meminta masyarakat Lebong sebelum menentukan pilihannya, harus menjadi pemilih yang cerdas. Dengan memilih para calon yang memiliki visi dan misi yang jelas. “Mari kita menjadi pemilih yang cerdas dan jangan golput,” tuturnya. Selain itu, dirnya meminta kepada seluruh masyarakat Lebong untuk tidak terpengaruh oleh siapapun dalam menentukan pilihan dan memilih calon sesuai hati nurani. “Kita harus yakin dengan apa yang kita pilih,” tutupnya.(614)