Ekonomi Bengkulu Terbaik ke-4 Sumatera

Selasa 12-03-2019,09:33 WIB
Reporter : Redaksi Terkini
Editor : Redaksi Terkini

Prospek Bagus para Investor

BENGKULU, Bengkulu Ekspress - Selama lima tahun terakhir sejak 2011 lalu, angka rata-rata pertumbuhan ekonomi di Provinsi Bengkulu masih dalam kategori baik. Bahkan berdasarkan nilai rata-rata selama lima tahun tersebut, Bengkulu masih menduduki posisi keempat sebagai Provinsi yang memiliki pertumbuhan terbaik di Sumatera.

Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bengkulu, Endang Kurnia Saputra mengatakan, dalam waktu 5 tahun terakhir, pertumbuhan ekonomi Bengkulu masih diatas Provinsi Jambi 4.71 persen, Aceh 4.61 persen, Kepulauan Riau 4.56 persen, Bangka Belitung 4.45 persen, dan Riau 4.56 persen. Hal ini menunjukkan jika Bengkulu masih memiliki prospek yang bagus bagi para investor untuk berinvestasi di Bengkulu.

\"Jika dicermati selama lima tahun terakhir ternyata angka pertumbuhan ekonomi di Bengkulu masih baik dibandingkan beberapa provinsi di Sumatera bahkan diatas angka nasional yang tercatat sebesar 4,54 persen,\" kata Endang, kemarin (11/3).

Membaiknya pertumbuhan ekonomi tersebut didorong oleh beberapa komoditas yang ada di Bengkulu yaitu batubara, kelapa sawit, karet, dan kopi. Bahkan produksi batubara di Bengkulu pertahunnya bisa mencapai 3,9 juta ton dengan luas areal mencapai 70 ribu hektar. Selain itu, Produksi kelapa sawit mampu mencapai 902 ribu ton dengan luas lahan mencapai 192 ribu hektar.

Begitu juga kopi yang mampu diproduksi mencapai 56 ribu ton per tahun dengan luas lahan 90 hektar dan karet yang mampu diproduksi hingga 74 ribu ton pertahun dengan luas lahan mencapai 116 ribu hektar. \"Jumlah sebanyak itu, tentu saja ikut mempengaruhi pertumbuhan ekonomi yang ada di Bengkulu,\" ujar Endang.

Belum lagi beberapa industri lainnya yang juga ikut memicu terjadinya pertumbuhan ekonomi diantaranya Industri Pariwisata, pusat perbelanjaan, perhotelan, dan peternakan di Kota Bengkulu yang mengalami pertumbuhan mencapai 5,6 persen.

Begitu juga industri pertambangan di Bengkulu Tengah yang mengalami pertumbuhan sebesar 5 persen. Industri minyak goreng dan CPO di Kabupaten Mukomuko yang tumbuh sebesar 5,3 persen. Diikuti industri Pengolaan hasil kebun, wisata alam, pertambangan, industri maritim di Bengkulu Utara dan Seluma yang naik mencapai 5 persen.

Kemudian Geotermal Energy dan wisata alam di Lebong yang tumbuh sebesar 5,1 persen, industri agribisnis, agrowisata, dan kopi di Rejang Lebong tumbuh 5 persen, industri Agrisbisnis dan wisata di Kepahiang tumbuh 5,2 persen, industri perkebunan dan peternakan di Seluma tumbuh 5 persen dan Pengelolaan ikan di Kaur tumbuh 5 persen. \"Seluruh industri tersebut telah berkontribusi kepada pertumbuhan ekonomi yang ada di Bengkulu,\" terangnya.

Melihat prospek yang cukup bagus tersebut, menjadikan Bengkulu salah satu lokasi yang layak untuk dijadikan tempat berinvestasi. Apalagi banyak beberapa wilayah yang belum ditergarap dengan optimal, sehingga bisa dimanfaatkan dengan baik oleh Investor. \"Bengkulu ini sangat baik untuk berinverstasi, ekonominya baik, masyarakatnya juga ramah-ramah,\" tutupnya.

Sementara itu, Pakar Ekonomi Universitas Bengkulu, Prof Dr Kamaludin MM mengatakan, masih baiknya pertumbuhan ekonomi Bengkulu merupakan sinyal baik bagi investor untuk menginvestasikan uangnya di Bengkulu. Apalagi jika dilihat dari kajian ekonomi regional di Bengkulu masih menunjukkan prospek yang cukup baik.

\"Hal tersebut haruslah dimanfaatkan dengan sangat baik oleh Investor, kalau tidak maka akan disalip oleh investor lainnya, para investor harus bisa membaca peluang ini,\" kata Kamaludin.

Meski Bengkulu masih sangat baik untuk dijadikan ladang berinvestasi, namun Pemerintah Daerah juga harus lebih gesit dan cekatan. Pasalnya jika para investor tersebut dihambat seperti lamanya pengurusan perizinan dan administrasi lainnya maka mereka akan menunda untuk berinvestasi di Bengkulu. \"Pemerintah harus benar-benar terapkan OSS yang selama ini sudah digaungkan, jangan hambat investor, mereka adalah raja,\" tutupnya.(999)

Tags :
Kategori :

Terkait