BENGKULU TENGAH, Bengkulu Ekspress - Memasuki bulan Maret 2019 ini, tujuh desa 7 desa di Kabupaten Bengkulu Tengah belum juga menyampaikan laporan realisasi penggunaan dana desa (DD) tahun 2018. Yakni, Desa Tamiyang, Sukarami, Renah Jaya, Talang Ambung, Taba Durian Sebakul, Susup dan Desa Dusun Baru II.
\"Ketujuh desa tersebut sudah kami surati,\" kata Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Bengkulu tengah, Dra Yulia Faridah MSi melalui Kabid Pemerintahan Desa (Pemdes), Edi Susila SSTP MSi, Senin (4/3).
Edi menjelaskan, teguran juga disampaikan oleh tim auditor Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI Perwakilan Provinsi Bengkulu yang ingin melihat realisasi penggunaan DD. Menindaklanjuti hal itu, pihaknya sudah memberikan batas waktu kepada masing-masing Pemerintah Desa (Pemdes) yang bermasalah tersebut untuk menyerahkan laporan pada hari Senin (kemarin).
\"Jika belum juga disampaikan, kami serahkan semuanya kepada tim BPK. Apakah akan melakukan pemeriksaan langsung ke lapangan atau tidak,\" jelasnya.
Dari hasil koordinasi, berbagai alasan disampaikan oleh Kepala Desa (Kades). Beberapa desa hanya mengalami kesalahan administrasi pada penyusunan laporan. Akan tetapi, beberapa diantaranya mengalami permasalahan cukup pelik (berat,red) lantaran terjadi permasalahan internal desa. \"Dari keseluruhan, ada 3 desa yang mengalami permasalahan internal antara aparatur Pemerintahan Desa. Yakni, Desa Tamiyang, Renah Jaya dan Dusun Baru II,\" demikian Edi.(135)