ARMA JAYA Bengkulu Ekspress - Kawasan persawahan di Kecamatan Arma Jaya, merupakan lumbung pangan di Kabupaten Bengkulu Utara. Dengan luas lahan persawahan mencapai 700 hektar. Tersebar di 4 desa, yakni DesaKemumu, Sidodadi, Sidourip dan Sumber Agung.
Hal ini dipengaruhi seluruh kelompok tani (Poktan) di wilayah tersebut telah menggunakan alat tanam padi atau rice transplanter, yang telah dibagikan oleh Pemerintah Kabupaten Bengkulu Utara. Ini terbukti pada hasil panen raya yang digelar beberpa waktu lalu.
Salah Seorang Petani Nengah Satria kepada Bengkulu Ekspress kemarin (25/2) mengatakan, dirinya sangat suka menggunakan alat tanam padi. Menurutnya, dengan menggunakan mesin tanam padi proses menaman tidak memerlukan waktu lama. Jika biasanya untuk menggarap lahan 1 hektar prosesnya membutuhkan waktu 2 minggu. Dengan menggunakan alat ini hanya butuh waktu 2 hari saja.
Dengan adanya bantuan alat dari pemerintah ini sangat membantu petani dalam menanam padi, serta dengan adanya alat ini lebih menghemat waktu dan dana. \"Hal ini sangat menguntungkan, karena disamping cepat, biaya produksi petani dapat berkurang, yang biasanya dalam 2 minggu petani harus mengeluarkan 500 ribu lebih, dengan alat ini petani hanya mengeluarkan uang Rp 200 ribu saja,\" kata Nengah.
Nengah menambahkan, mesin ini juga memiliki kelemahan lahan padi lebih cepat tumbuh rumput yang dapat menyebabkan hama berkembang biak. Akan tetapi untuk hasil panen yang diperoleh dengan menggunakan mesin ada peningkatan sedikit kisaran 65 ton setiap kali panen, yang jelas mengguntungkan adalah proses tanam yang cepat dan hasil tanam yang rapi.
\"Meski dengan menggunakan mesin pekerjaan lebih cepat dan lebih menguntungkan, akan tetapi mesin ini juga ada kekurangan namun hal ini bukan kendala besar, asalkan tiap menggunakan mesin lebih sering kali dilakukan pengulangan sehingga rumput tidak tumbuh lebih cepat,\" jelasnya.
Kepala Dinas Tanaman Pangan Holtikultura Perternakan (DTPHP) Bengkulu Utara Kuasa Barus menuturkan, dirinya selalu berharap hasil oanen yang diperoleh petani setiap tahunnya dapat selalu meningkat.
\"Maka dari itu kita selaju pemerintah selalu berupaya untuk meningkatkan hasil panen tersebut, dengan menggunakan mesin tanam serta mesin panen dinilai daoat meningkatka. hasil produksi dan mampu menekan biaya produksi pada petani,\" ungkapnya.
Selain itu, Kuasa Barus meminta kepada petani untuk tetap mengerjakan sawahnya sesuai dengan aturan dan hati-hati. Mulai dari pembenihan hingga musim tanam harus dilakukan secara teliti agar petani dapat hasil yang maksimal. \"Petani juga harus lebih teliti dalam mengerjakan sawah baik dari benih hingga tanam agar hasil lebih maksimal,\" tukasnya. (127)