TAIS, Bengkulu Ekspress - Salah satu cara mencegah penularan dan penyebaran demam berdarah dengue(DBD) adalah dengan melakukan fogging. Kali ini, sasaran Dinas Kesehatan Kabupaten Seluma sebanyak 44 sekolah di sejumlah titik.
“Untuk sekolah yang akan di fogging adalah seluruh sekolah yang ada di Kota Tais, Sukaraja dan Air Periukan namun untuk Talo masih menunggu hasil labor terlebih dahulu terhadap sampel,”tegas Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Seluma, Sawaludin SSos melalui Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Ahmad Tavip SIp melalui Kabid pencegahan Fachrozi SKM kepada Bengkulu Ekspress.
Disampaikannya, jika fogging bagian penting agar nyamuk DBD tidak menyebar. Termasuk juga memelihari dan melepas liarkan ikan cupang yang ekosistemnya memang memakan jentik nyamuk yang di duga sebagai nyamuk DBD yang marak di sejumlah genangan air.
“Selain melakukan fogging juga bisa melepasliarkan ikan cupang yang memang memakan jentik nyamuk di genangan air dan air mengalir,”imbuhnya.
Dibeberkannya, tahun 2019 ini, satu warga seluma warga Desa Sukamaju Meninggal Dunia(MD) setelah terjangkit Demam Berdarah Dengue(DBD) setelah disebabkan oleh gigitan nyamuk. Setidaknya enam orang lainnya sudah dinyatakan positif terjangkit dan masih dalam perawatan intensif. Namun 14 Kasus lainnya suspek DBD.
Sampainya lagi, bahwa enam kasus DBD tersebut terjadi di Kelurahan Dermayu sebanyak dua orang, Kelurahan Sukaraja, Desa Suka Maju tiga orang termasuk warga yang MD, dan juga Babatan satu orang. Tavif menerangkan untuk kawasan domisili yang telah terjangkit DBD sudah dilakukan penyemprotan dengan mengunakan racun.
Serta minggu kedepan juga tetap akan dilakukan penyemprotan secara bertahap di sekitaran lingkungan.“Kasus DBD ini sudah termasuk Kejadian Luar Biasa(KLB). Korban yang MD sendiri telat membawa ke rumah sakit sehingga sudah kronis,”imbuh Fachrozi.(333)