Tambah Hibah Lahan Belum Diakomodir

Senin 25-02-2019,09:53 WIB
Reporter : Redaksi Terkini
Editor : Redaksi Terkini

Besok, Hibah Lahan Pelindo Diserahkan

BENGKULU, Bengkulu Ekspress - Permintaan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu dan Pemerintah Kota (Pemkot) Bengkulu untuk melakukan penambahaan hibah lahan dari PT Pelindo II Bengkulu sebagai solusi relokasi warga di Kampung Bahari dan Teluk Sepang belum diakomodir.

Pasalnya, saat ini PT Pelindo II masih fokus untuk menyerahkan terlebih dahulu hibah lahan seluas 12,18 hektar untuk warga Kampung Nelayan yang ada di Kelurahaan Sumber Jaya ke Pemkot Bengkulu. \"Yang tabahaan belum dibicarakan lagi. Serahkan dulu untuk yang 12,18 hektar,\" terang Asisten II Setdaprov Bengkulu, Yuliswani SE MM kepada Bengkulu Ekspress, kemarin (24/2).

Untuk itu, hibah lahan seluas 12,18 hektar yang telah disepakati bersama itu, direncanakan akan diserahkan secara resmi pada tanggal 16 Februari besok. Untuk tambahaan lahan sendiri, akan kembali dibicarakan kepada pihak PT Pelindo II untuk mendapatkan persetujuan dari Menteri BUMN. Sebab, kekurangan lahan sendiri hanya sekitar 5 hektar. \"Kita selesaikan yang ini (hibah tahap pertama) dulu,\" tambahnya.

Yulis mengatakan, setelah hibah lahan itu diserahkan ke Pemda kota, maka Badan Pertanahaan Nasional (BPN) Kota Bengkulu akan melakukan proses pencetakaan sertifikat lahan. Sehingga nantinya, 456 warga yang berhak mendapatkan hibah lahan itu sudah menerima dalam bentuk pecahan sertifikat atas nama sendiri. \"Nanti warga nerimanya dalam bentuk sertifikat,\" ungkap Yulis.

Agar tidak terjadi kesalahaan dalam pemberiaan sertifikat, maka tim terpadu dari pemda kota dan BPN akan melakukan indentifikasi. Hal ini dilakukan, untuk meminimalisir, orang-orang yang mengklaim telah tinggal lama dilokasi tersebut. Padahal tidak jelas keberadaannya. \"Tim terpadu akan turun, nanti melihat siapa-siapa saja yang berhak mendapatkan lahan itu,\" tegasnya.

Dijelaskannya, penyerahaan lahan hibah milik PT Pelindo II itu merupakan janji presiden kepada masyarakat kampung nelayan. Sehingga tidak ada alasan lagi, hibah lahan itu tidak dilakukan. Tinggal lagi saat ini, pemprov dan pemkot masih mencari solusi rencana relokasi yang dilakukan oleh PT Pelindo untuk warga di dua wilayah Kampung Bahari dan Teluk Sepang.

Sebab, warga yang berjumlah sekitar 300 an kepala keluarga (KK) itu tidak mencukupi lahan jika harus digabungakan pada lahan 12,18 hektar tersebut. Mengingat lahan 12,18 hektar yang akan diserahkan itu, tidak hanya dibangun rumah penduduk, tapi juga lahannya sebagian dibangun untuk fasilitas umum dan fasilitas sosial. \"Nanti dibicarkan lagi lah,\" pungkas Yulis. (151)

Tags :
Kategori :

Terkait