CURUP, Bengkulu Ekspress - Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Rejang Lebong kembali melanjutkan program Gerakan Minum Susu Bersama Masyarakat (Gerimismas). Dimana untuk melaksanakan program tersebut Disnakan telah menganggarkan anggaran untuk 8 ribu gelas susu. \"Tahun ini kita telah menganggarkan 8 ribu gelas susu untuk program Gerimismas,\" sampai Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Rejang Lebong, Taman Sp melalui Plt Kepala Bidang Peternakan drh Firi Asdianto.
Dijelaskan Firi, 8 ribu gelas susu yang mereka anggarkan akan digunakan dalam beberbagai kesempatan selama tahun 2019 ini, seperti penyediaan susu gratis untuk masyarakat yang berkunjung pada peringatan HUT Kota Curup tahun 2019 ini, kemudian untuk mendukung program Bakti Sosial yang rutin dilaksanakan oleh Tim Penggerak PKK Kabupaten Rejang Lebong setiap tahunnya.
\"8 ribu gelas susu tersebut nantinya akan kita bagikan dalam beberapa moment kegiatan yang dilaksanakan di Rejang Lebong ini salah satunya pada HUT Kota Curup, seperti tahun kemarin yang kita sediakan susu gratis,\" tambah Firi.
Dijelaskan Firi, program Gerimismas yang dilaksanakan oleh Pemerintah Kabupaten Rejang Lebong dengan sasaran anak-anak sekolah adalah untuk membentuk generasi cerdas di Kabupaten Rejang Lebong. Selain itu, menurut Firi, program Gerimismas juga untuk membantu penyerapan susu segar dari para peternak sapi perah di Kabupaten Rejang Lebong. Karena menurutnya saat ini para peternak sapi perah di Kabupaten Rejang Lebong masih terkendala dengan penjualan susu segar dari sapi yang mereka miliki.
\"Selain untuk mencerdaskan anak-anak kita, program Gerimismas juga untuk membantu penyerapan produksi susu segar di Kabupaten Rejang Lebong. Peternakan sapi perah di Kabupaten Rejang Lebong sendiri ada dua yaitu Kelompok Maju Bersama di Desa Air Bening Kecamatan Bermani Ulu Raya dan Kelompok Sepakat II yang ada di Desa Mojorejo Kecamatan Selupu Rejang Lebong. Dengan jumlah sapi didua kelompok tersebut sebanyak 140 ekor. Sapi-sapi perah didua kelompok tersebut merupakan bantuan dari Pemerintah Provinsi Bengkulu tahun 2017 dan 2018 kemarin.
\"Dari dua kelompok tersebut, menghasilkan susu segar sekitar 200 liter setiap harinya,\" jelas Firi.
Susu segar yang dihasilkan oleh dua kelompok tersebut selain untuk program Gerimismas juga sudah mereka jual dibeberapa kedai susu murni dibawah binaan Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Rejang Lebong. Disisi lain, Firi mengaku, produksi sapi perah di Kabupaten Rejang Lebong sendiri belum maksimal, karena dalam seharinya satu ekor sapi baru menghasilkan empat sampai lima liter susu segar.
Padahal menurutnya satu ekor sapi bisa menghasilkan hingga 10 liter susu. Hal tersebut, dikarenakan pakan sapi perah yang ada di Kabupaten Rejang Lebong hanya diberi rumput tanpa konsentrat, karena saat ini belum ada perusaha yang memproduksi konsentrat sapi di Kabupaten Rejang Lebong sehingga peternak kesulitan untuk memprolehnya. Meskipun ada harganya cukup mahal karena didatangkan dari luar Provinsi Bengkulu.(251)