BENGKULU, Bengkulu Ekspress - Pengembangan Bandara Fatmawati Soekarno Bengkulu tahun ini, tidak lagi dianggarkan oleh Pemerintah Pusat melalui APBN. Hal tersebut diketahui, dari hasil pemaparan Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati pada orasi ilmiah kebijakan fiskal Indonesia di Gedung Serbaguna (GSG) Universitas Bengkulu (Unib). Tidak dianggarkan itu sebagai bentuk persiapan, rencana pengalihaan pengelolahaan bandara dari Badan Layanan Umum (BLU) milik Kementerian Perhubungan (Kemenhub) ke PT Angkasa Pura II.
\"Ini upaya untuk pengembangan Bandara di Bengkulu,\" terang Menkeu dalam pemaparannya di GSG UNIB, kemarin (22/2).
Untuk pencabutan Surat Keputusan (SK) BLU sendiri, Menkue masih akan melakukan pembahasan terlebih dahulu dengan Menteri Perhubungan (Menhub). Sehingga nantinya, bisa dikelola oleh PT AP II. \"Kita cek lagi, nanti dibahas dengan Menhub,\" ujarnya.
Sementara itu, Asisten II Setdaprov Bengkulu, Yuliswan SE MM mengatakan, dengan ditiadakannya lagi anggaran Bandara Fatmawati Bengkulu di APBN itu sebagai bentuk keseriusan pemerintah pusat untuk menyerahkan ke PT AP II.\"Tadi sudah disampaikan, kalau anggaran untuk Bandara Fatmawati sudah di-O-kan dari APBN. Ini bentuk persiapnya,\" terang Yulis.
Tinggal lagi, menurutnya Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu akan terus mendorong, agar SK BLU tersebut bisa segera dicabut oleh Menkeu. Bahkan Pemprov bersama Gubernur Bengkulu akan mendatangi satu persatu menteri berkait agar proses tersebut bisa dilakukan percepatan. \"Kita dorong terus, agar bisa cepat direalisasikan,\" paparnya.
Apalagi menurut Yulis, rencana pengembangan bandara itu sudah mendapatkan persetujuan oleh Presiden saat datang ke Provinsi Bengkulu beberapa waktu lalu. Dengan di kelolah oleh PT AP II itu, maka rencana bandara naik menjadi bandara internasional bisa direalisasikan. \"InsyaAllah mohon doanya,\" tutup Yulis. (151)