Mengenal Kopi Caker Asli Bengkulu Utara

Rabu 20-02-2019,09:34 WIB
Reporter : Redaksi Terkini
Editor : Redaksi Terkini

Coffee Shop Cuma 5 Ribuan, Kopi Kualitas Terbaik

KOPI saat ini menjadi salah satu minuman yang paling digemari. Di berbagai belahan dunia, kopi selalu menjadi primadona. Tak ketinggalan, Bengkulu sendiri telah sejak lama mengenalkan produk kopinya dikancah nasional. Berbagai jenis kopi hasil alam Bengkulu pun mulai dimunculkan. Seiring tingginya animo masyarakat terhadap kopi, industri kopi pun maju pesat. Deretan coffee shop atau kedai kopi mulai bermunculan di Bengkulu.

Di berbagai sudut kota Bengkulu, kedai kopi dapat dengan mudah ditemui. Meski mematok harga tinggi untuk tiap cangkir kopi yang disajikan, kedai kopi selalu saja ramai pengunjung. Menyadari potensi tersebut, salah satu pecinta kopi di Bengkulu Utara, Hendri Kisinjer mulai mengembangkan kopi asli Bengkulu Utara dan membuka kedai kopi Caker yang hanya mematok harga Rp 5 ribu untuk setiap cangkir kopi yang dinikmati. Caker berasal dari bahasa Rejang, salah satu suku yang ada di Bengkulu Utara, yang berarti ‘cangkir’.

“Nama Caker saya ambil dari bahasa Rejang. Nah Caker itu artinya cangkir, karena kan kita ngopi pakai cangkir, bukan pakai gelas. Dari situ saya terinspirasi untuk memberi nama Caker Kopi,” cerita pemilik Caker Kopi, Hendri Kisinjer.

Sementara itu, dibukanya kedai kopi Caker berawal dari keinginannya untuk memberdayakan anak-anak muda di Bengkulu Utara. Hendri berharap, kedai kopi Caker, dapat menjadi tempat berkumpul dan wadah penyaluran kreativitas bagi anak muda di Bengkulu Utara.

Dalam hal desain kedainya sendiri, Hendri telah melibatkan anak-anak muda untuk menggambar grafiti di kedainya. “Saya ingin kedai kopi Caker ini jadi tempat nongkrong anak-anak muda. Jadi jangan ada yang nongkrong minum yang aneh-aneh diluar sana.

Makanya saya libatkan mereka dari proses awalnya seperti ini. Saya minta mereka menggambar grafiti, dan mendesain agar kedai ini juga instagramable. Karena anak sekarang kalau nongkrong kan pasti mau foto buat upload ke sosmed. Saya juga ingin ini jadi wadah kreativitas mereka,” terangnya kepada tim bengkuluekspress.com.

Disisi lain, Hendri Kisinjer juga mengajarkan anak muda Bengkulu Utara agar berjiwa enterpreneur. Ia mengajarkan siswa-siswi SMA/SMK setempat untuk memasarkan bubuk kopi Caker. Tanpa modal awal, anak-anak ini kemudian menjual bubuk kopi robusta berkualitas tersebut dengan harga terjangkau.

“Dari hasil mereka jualan itu kan mereka tidak perlu minta uang jajan sama orang tuanya. Dan saya tidak ambil untung dari mereka. Di kedai sendiri juga saya tidak jual kopi mahal-mahal, semua varian kopi Cuma Rp 5 ribu per cangkir. Tidak perlu mahal-mahal, yang penting apa yang kita harapkan dari adanya Caker Kopi ini bisa terwujud,” ujar Hendri.

Hendri juga menuturkan, Kopi Caker yang ia produksi di rumah produksi miliknya yang bertempat di Bengkulu Utara itu diproses sendiri. Ia membeli kopi yang baru dipanen oleh petani, dan mengolahnya sendiri mulai dari proses penjemuran ceri kopi, proses roasting, hingga kopi digiling menjadi bubuk kopi.

Semua proses tersebut diawasi dengan seksama guna memastikan kualitas kopi sesuai dengan standarisasi dari Caker Kopi. Kopi Caker memang termasuk brand baru dalam industri kopi, namun saat ini Caker sudah berhasil memasarkan produknya hingga ke luar Provinsi Bengkulu. Seperti ke Jakarta hingga ke Klaten, Jawa Tengah. (ibe/imn/hbn)

Tags :
Kategori :

Terkait