Bengkulu, Bengkuluekspress.com - Pemerintah Provinsi Bengkulu berharap pembangunan jalan tol Bengkulu-Sumatera Selatan, mendapat dukungan masyarakat Bengkulu. Terutama masyarakat yang lahannya terdampak pembangunan tol tahap pertama sepanjang 17 kilometer, dari Kota Bengkulu-Lubuk Linggau, direncanakan dimulai pada 2019 ini. Pembangunan tol ini diharapkan tidak menimbulkan gejolak di masyarakat.
Hal itu diungkapkan oleh Asisten ll Setda Provinsi Bengkulu Hj.Yuliswani saat ditemui diwawancarai Bengkuluekspress.com Senin(18/2). Dia mengatakan, \"Jangan sampai ada gejolak dan kita berharap masyarakat mendukung sepenuhnya.\"
Pembangunan jalan tol ini, titik nolnya dimulai dari kelurahan Betungan menuju Kabupaten Bengkulu Tengah. Dalam penyusunan dokumen perencanaan pengadaan tanah ini, Pemprov Bengkulu dan PT. Wiratman sebagai penyusun dokumen mengundang masyarakat yang lahannya terkena dampak pembangunan jalan tol, dalam kegiatan konsultasi publik terkait dengan pengadaan lahan ini.
\"Ya sudah dapat hasil rapatnya. Kemudian, dari PT. Wiratman untuk mengidentifikasi polemik lahan yang sudah disampaikan dengan menteri PUPR,\" papar Yuliswani.
Tujuannya, agar pembangunan tol ini tidak menemui kendala terkait dengan pembebasan lahan. Setelah ini selesai, kemudian ditetapkan dokumen perencanaan sebagai upaya untuk penetapan pembangunan jalan tol tersebut.
Keberadaan jalan tol ini nantinya diharapkan dapat memangkas jarak tempuh antar dua provinsi yakni Provinsi Bengkulu dan Provinsi Summatera Selatan, sepanjang 147 Kilometer. Pembangunan tol ini dibebankan pada APBN dengan estimasi biaya sekitar Rp 14, 587 triliun. (HBN)