Menurut salah seorang penjungung objek wisata air putih, Eko Marwoto, mengatakan bahwa dari Desa Tunggang hingga objek wisata air putih setidaknya terdapat 8 titik jalan dalam kondisi rusak parah. Hal ini dikhawatirkan dapat menurunkan niat wisatawan untuk mengunjungi objek wisata air putih.
\"Selain kondisi jalan yang rusak. Beberapa fasilitas lainnya seperti kotak sampah juga masih minim, \" sampainya, kemarin.
Untuk itu dirinya sangat berharap agar pemerintah Kabupaten Lebong yang terus berupaya untuk meningkatkan bidang pariwisata, agar bisa memenuhi beberapa kekurangan yang ada di tempat objek wisata.“bukan hanya di air putih saja, tetapi di objek wisata yang lainnya,” harapnya.
Menyikapi hal tersebut, Wakil Kepala (Waka) I DPRD Lebong, Mahdi SSos meminta agar OPD terkait bisa melakukan koordinasi dengan Pemprov Bengkulu terkait kerusakan jalan yang terjadi. Jangan sampai hal ini menimbulkan dampak negatif bagi Kabupaten Lebong karena pengunjung kapok datang akibat kondisi jalan yang rusak. \"Pengembangan objek wisata tentunya juga harus di dukung oleh infrastruktur sebagai fasilitas penunjang yang memadai, \" ucapnya.
Selain itu ia mewanti-wanti agar Pemkab Lebong dapat secara maksimal dalam melakukan pengelolaan terhadap retribusi objek wisata. Jangan samapai retribusi yang seharusnya masuk ke PAD justru malah masuk ke kantong pribadi oknum tak bertanggung jawab. “Itu semua harus bisa diperbaiki, agar apa yang telah dicita-citakan bisa terwujud,” tutupnya.(614)