LEBONG, Bengkulu Ekspress – Diduga akibat penggundulan hutan dan ditambah lagi hujan deras, jalan lintas Muara Aman- Kelurahan Tanjung Agung Kecamatan Pelabai digenangi air dan lumpur sedalam lebih kurang 10 centimeter.Data terhimpun, menumpuknya tanah di jalan Kelurahan Tanjung Agung, memang sering terjadi terutama ketika sedang musim penghujan. Karena selama ini siring di pinggir jalan sudah tertutup dengan material tanah.
Sementara, kemarin (05/02) dimulai sekitar pukul 13.00 WIB Kabupaten Lebong diguyur hujan dan angin dengan intensitas cukup tinggi. Sehingga jalan di kawasan Kelurahan Tanjung AGung kembali digenangi air dan lumpur dan dapat mengakibatkan kecelakaan jika tidak cepat diperbaiki. Menurut salah seorang warga setempat, Dini Apriando mengatakan, bahwa dirinya pada saat itu dari arah Perkantoran Pemkab Lebong menuju rumahnya di kawasan Kampung Jawa. Pada saat melintas diirnya melihat sebagian warga terjatuh karena terpeleset di kawasan jalan yang tertimbun tanah.
“Lumayan banyak yang jatuh, melihat itu kami langsung turun untuk membantu,” sampainya kepada BE, kemarin (05/02).
Beruntung, anggota kepolisian dan Tentara Nasional Indonesia (TNI) langsung memberikan bantuan dengan membersihkan tanah dengan cara manual maupun membantu masyarakat yang terjatuh dan membantu menyeberangkan masyarakat.
“TNI-Kepolisian langsung turun untuk membantu,” jelasnya.
Sementara itu, Werni Abdilah, salah seorang warga yang sempat terjatuh akibat terpeleset oleh material tanah, berharap, kepada Pemerintah Kabupaten Lebong untuk bisa mengatasi masuknya material tanah dan air hujan di jalan lintas tersebut. “Apalagi jalannya setelah menanjak dan akan menurun langsung bertemu jalan yang penuh dengan lumpur, akibatnya kami langsung terjatuh,” ucap Werni.(614)