KOTA MANNA, Bengkulu Ekspress – Harapan honorer katagori dua (K2) di lingkungan Pemda Bengkulu Selatan (BS) agar bisa diangkat menjadi Pegawai Pemerintah Dengan Perjanjian Kontrak (P3K) pupus sudah. Sebab pada tahun 2019 ini, pemda Bengkulu Selatan tidak bisa merekrut P3K tersebut.
“ Untuk tahun ini kita tidak bisa merekrut P3K,” kata Pelaksana tugas (plt) Bupati Bengkulu Selatan, Gusnan Mulyadi SE MM.
Pasalnya, sebagaimana Pemda Provinsi Bengkulu, Bengkulu Selatan juga tidak mampu membayar gaji para P3K tersebut jika harus menggunakan anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD). Hal itu lantaran Bengkulu Selatan tidak menganggarkannya pada APBD Bengkulu Selatan 2019 ini. APBD 2019 sudah ketuk palu, sedangkan program ini baru muncul, sehingga kita tidak ada anggarannya,” ujarnya.
Hanya saja, sambung Gusnan meskipun pada APBD Bengkulu S elatan2019 tidak ada anggaran. Namun dirinya tetap akan mengupayakan agar ke depan Bengkulu Selatan bisa merekrut P3K tersebut. Sehingga nanti dirinya akan berkoordinasi dengan DPRD Bengkulu Selatan. Untuk kemudian diupayakan dianggarkan pada APBD Perubahan 2019 atau dimasukan pada APBD Bengkulu Selatan 2020.
“ Kita lihat nanti, jika memungkinkan, kita anggarkan pada APBDP 2019, jika tidak kita upayakan pada APBD 2020,” terangnya.
Tidak hanya belum bisa merekrut P3K tahun ini, Pemda Bengkulu Selatan juga sepertinya kesulitan membayar gaji para honorer untuk setara dengan UMP Hal itu juga lantaran Bengkulu Selatan keterbatasan anggaran.
Hanya saja, sambung Gusnan, jika nanti tidak ada aturan yang dilanggar, maka dirinya siap memperjuangkan agar honorer K2 Bengkulu Selatan bisa menerima gaji sesuai UMP yakni sekitar Rp 2 juta perbulan. “ Untuk menaikan gaji K2, kita lihat dasar hukumnya dahulu, jika memungkinan ditambah lagi anggarannya tersedia, akan kita lakukan,” imbuh Gusnan. (369)