KOTA MANNA, Bengkulu Ekspress – Adanya tuntutan honorer katagori dua (K2) di lingkungan Pemda Bengkulu Selatan (BS) agar bisa mendapatkan gaji setara upah minimum regional (UMR) atau upah minumu provinsi (UMP) langsung mendapat respon dari Pelaksana tugas (plt) Bupati Bengkulu Selatan, Gusnan Mulyadi SE MM. Dirinya mengaku siap memperjuangkannya.“ Kita lihat aturannya dahulu, jika tidak menyalahi aturan kenapa tidak kita anggarkan,” katanya.
Sebab, kata Gusnan jangan sampai rencana pemda Bengkulu Selatan untuk mensejahteraan para tenaga honorer di Bengkulu Selatan akhirnya berakibat hukum. Sehingga nantinya keinginan mulia itu dapat membawa ke penjara. Untuk itu, Gusnan mengaku akan mempelajari dasar pemberian honorer sesuai UMP tersebut.
“ Pada intinya saya mendukung untuk menaikan gaji honorer tersebut,” imbuhnya.
Tidak hanyai itu, sambung Gusnan dirinya akan membahasnya juga bersama DPRD Bengkulu Selatan. Sebab untuk menganggarkan gaji para honorer melalui APBD Bengkulu Selatan harus mempertimbangkan keuangan daerah. Sehingga tidak mengganggu anggaran untuk kegiatan lainnya.
“ Kalau anggaran kita ada, tentu akan kita anggarkan pada APBD Bengkulu Selatan,” terangnya.
Sebelumnya ratusan honorer K2 Bengkulu Selatan mendatangi DPRD Bengkulu Selatan. Mereka menuntut agar pemda Bengkulu Selatan dapat menganggarka gaji mereka setara UMP. Sebab hal itu sesuai dengan imbauan Gubernur Bengkulu baru-baru ini. Pasalnya selama ini gaji yang diterima para honorer tidak sama.
Hal itu sesuai kemampuan OPD tempat mereka mengabdi. Ada honorer K2 yang menerima gaji Rp 1 juta perbulan. Namun ada juga yang menerima hanya Rp 300 ribu per bulan. Padahal mereka mengabdi di Bengkulu Selatan bukan hanya belasan tahun, namun sudah puluhan tahun. (369)