CURUP, Bengkulu Ekspress - Kenaikan harga tiket pesawat yang terjadi dalam beberapa waktu terakhir mulai dirasakan manfaatkan oleh para penyedia jasa angkutan darat. Salah satunya adanya peningkatan jumlah penumpang bus. Peningkatan jumlah penumpang bus tersebut mulai terlihat diterminal Simpang Nangka Kota Curup. Dimana pasca adanya kenaikan harga tiket pesawat dan dihilangkannya biaya gratis bagasi 20 Kg banyak penumpang pesawat yang beralih ke bus.
\"Sejak harga tiket pesawat naik dan tak belarku lagi bagasi gratis, penumpang bus mulai banyak,\" sampai Feri, salah satu agen bus yang ada diterminal Simpang Nangka Kota Curup. Dijelaskan Feri, penumpang yang banyak berpindah menggunakan bus adalah mereka yang akan berpergian ke Pulau Jawa, mulai dari Jakarta, Bandung, Yogyakarta dan Solo. Menurut Feri, mereka lebih memilih berpindah ke bus karena bus tak menaikkan tarif.
\"Saat tiket pesawat naik, tiket bus tidak mengalami kenaikan sehingga mereka banyak mengaku lebih pindah ke bus,\" tambah Feri.
Sementara itu, Novi (28) warga Curup yang akan melakukan perjalanan ke Jakarta mengaku pasca kenaikan harga tiket pesawat. Karena menurutnya saat ini untuk menggunakan pesawat ia harus merogoh kocek yang lebih dalam. \"Saya pindah menggunakan bus dari sebelumnya pesawat karena tiket bus jauh lebih murah,\" aku Novi.
Ia menjelaskan, untuk menggunakan jasa penerbangan dari Kota Curup, ia harus ke bandara terdekat yaitu Bandara Silampari Lubuklinggau atau ke Bandara Fatmawati Kota Bengkulu, dimana ongkos untuk ke kedua bandara tersebut sekitar Rp 60 ribu. Kemudian harga tiket pesawat dari Bengkulu ke Jakarta berada di kisaran Rp 700.000 hingga Rp 1,7 juta. Sedangkan dari Bandara Silampari Lubuklinggau ke Soekarno Hatta berada di kisaran Rp 760.000 hingga Rp 980.000.
\"Kalau naik bus cuma Rp 350 ribu, meskipun perjalanan memakan waktu hingga 25 jam, sedangkan pesawat lebih singkat namun mahal,\" paparnya.
Dengan harga tiket pesawat yang tinggi tersebut, Novi berharap agar maskapai penerbangan bisa menurunkan harga tiket pesawat, serta menggratiskan bagasi, karena menurut Novi dengan harga pesawat yang normal seperti sebelum mengalami kenaikan meskipun harganya masih lebih mahal dari tiket bus, namun mereka bisa menghemat waktu.(251)