Mayjen TNI Nugroho Widyatomo mengatakan, kedatangannya bersama Aster Kodam (Asisten Teriotrial) dengan agenda di Kabupaten Seluma dan Kabupaten Kaur dalam rangka membuka kegiatan karya bakti TNI-AD. \"Namun lebih dari itu, kedatangan saya ini ingin ketemu dengan Pak Gubernur, tokoh masyarakat, tokoh agama dan Bapak Kapolda,\" kata Nugroho.
Menurutnya, dengan sering bersilaturahim dapat saling mensinergikan semua pihak, sehingga jika ada permasalahan di masyarakat kita bersama-sama mencegahnya, dan mengantisipasinya secara dini. Hal tersebut didukung dengan adanya Instruksi Presiden (Inpres) nomor 2 tahun 2012 tentang optimaliasi peranan pemerintah daerah.
Sehingga, peran FKPD (Forum Koordinasi Pimpinan Daerah) dapat dioptimalkan. \"Tidak semuanya (masalah) bisa ditangani oleh bapak presiden. Maka, yang di daerah ini harus bisa menyelesaikanya (konflik). Saya selaku penguasa militer di wilayah Sumbangsel meliputi Sumatera Selatan, Jambi, Bengkulu dan Lampung, datang ke setiap daerah untuk berbagi, bertukar pikiran, mencari solusi dari permasalahan dan bertukar pendapat,\" katanya.
Kepala Penerangan Korem (Kapenrem) 041 Garuda Emas Mayor Inf Onsonuni mengatakan kunjungan kerja Pangdam untuk bersilaturahmi dengan Kodim 0425 Seluma dan membuka acara karya bakti TNI-AD di Kabupaten Kaur.
\"Agenda kunjungan kerja Pangdam ke Bengkulu yaitu silaturahmi dengan Kodim 0425 Seluma dan Pemkab Seluma, kemudian membuka acara karya bakti TNI-AD di Kaur,\" jelasnya.
Jumlah personil yang diturunkan dalam kegiatan karya bakti TNI-AD sebanyak 1 SSK (Satuan Setingkat Kompi) berjumlah 137 orang dari Kodim Bengkulu Selatan.
Gubernur H Junaidi Hamsayah mengatakan koordinasi antara Gubernur dengan Pangdam dan Pejabat FKPD memang diamanatkan oleh presiden. \"Perlu koordinasi untuk menangkal konflik horizontal, tindakan sparatisme, terorisme dan sebagainya dan diamanatkan lebih kepada pencegahannya. Semua terlibat, yang kita dengar ada kasus masalah perkebunan yang berpotensi terjadi konflik horizontal, dan ini harus diantisipasi,\" ujar Junaidi. (100)