ULU MANNA, Bengkulu Ekspress– Warga Desa Keban Jati, Ulu Manna sangat mengharapkan program cetak sawah di desa mereka dilanjutkan. Pasalnya sejak dibangun bendungan irigasi di desa tersebut. Hingga saat ini belum ada tanda-tanda cetak sawah direalisasikan.
“ Warga kami sangat mengharapkan program cetak sawah dilanjutkan,”kata Kepala Desa Keban Jati, Ulu Manna,Subarto.
Subarto mengatakan, sebelumnya Pemda Bengkulu Selatan merencanakan program cetak sawah di Bengkulu Selatan. Salah satu lokasinya di Desa Keban Jati, Ulu Manna, tepatnya di ataran Air Nindaian. Lahan lokasi cetak sawah seluas 116 hektar. “ Kalau cetak sawah direalisasikan, otomatis ada penambahan sawah baru di desa kami seluas 116 hektar,” ujarnya.
Adapun program cetak sawah tersebut, sambung Subarto, tahun 2017 lalu Pemda Bengkulu Selatan sudah membangun bendungan irigasi air Nindaian dengan anggaran sekitar Rp 2 Miliar. Hanya saja, karena hingga tahun anggaran berakhir, pembangunan tidak selesai, sehingga kegiatan tersebut putus kontrak. Lalu awal 2018 lalu, bendungan yang sudah dibangun sebagian ambruk, akibat sungai meluap. “ Sejak bendungan rusak, hingga saat ini belum juga diperbaiki,” imbuhnya.
Dengan kondisi tersebut, Subarto sangat mengharapkan Pemda Bengkulu Selatan dapat melanjutkan program cetak sawah baru. Sebab program cetak sawah ini sangat ditunggu-tunggu petani setempat. Sehingga memiliki lahan sawah. Dengan begitu, dapat menjadi lumbung beras desanya. “ Semoga ke depan program cetak sawah dilanjutkan kembali, agar lahan sawah bertambah dan produksi beras juga bisa meningkat,” harap Subarto. (369)