Hanya saja menurut Alnopri, pisang Ambon terbaik tersebut adalah pisang ambon yang ditanam di kawasan Kota Curup atau minimal dengan jarak tempuh sekitar 12 Km dari Kota Curup. Namun bila sudah melewati radius 12 Km dari Kota Curup tersebut, maka menurut Alnopri, kualitas pisang Ambon akan kembali turun atau sama dengan kualitas pisang Ambon dari daerah lain di Indonesia.
\"Uniknya, pisang Ambon kualitas terbaik ini hanya yang ditanam di kawasan Kota Curup saja, karena apabila ditanam diluar radius 12 KM dari Kota Curup, rasanya akan berubah dan sama dengan pisang Ambon dari daerah lain,\" jelasnya.
Dijelaskan Alnopri, pisang ambon dengan kualitas terbaik di tanah air tersebut memiliki rasa manis atau berbeda dari citarasa pisang Ambon pada umumnya, buah pisang bisa bertahan lebih lama, tahan terhadap hama, hanya saja menurut Alnopri, pisang dengan kualitas terbaik tersebut hanya bisa ditanam sampai dua kali panen saja, setelah itu harus dipindah ke lobang lainnya, hal tersebut penting untuk memutus penyebaran virus atau penyakit yang kerap menyerang tanaman pisang Ambon.
\"Dengan kualitas tersebut, maka tak heran jika pisang ambon salah satu buah lokal yang kerap dicari para pengunjung saat berkunjung ke Rejang Lebong,\" paparnya.
Dengan melihat peluang dari kualitas pisang ambon dari Kota Curup tersebut, maka menurutnya kedepannya STIPER Rejang Lebong bersama Pemerintah Kabupaten Rejang Lebong akan mengembangkan produk lokal Rejang Lebong tersebut salah satunya dengan mensinergikan sektor pertanian dan pariwisata atau agrowisata.
Dalam pengembangan agrowisata pisang ambon ini nantinya, akan dihadirkan perkebunan khusus pisang ambon sehingga nanti bisa menjadi objek wisata baru yang bisa mengundang banyak wisatawan ke Kabupaten Rejang Lebong. \"Dengan sudah adanya nama Pisang Ambon Curup ini, maka kita bisa menggerakkan potensi lokal yang ada di Rejang Lebong,\" papar Alnopri.
Lebih lanjut Alnopri menjelaskan, dengan adanya pengembangan agrowisata kebun Pisang Ambon Curup ini, maka pemerintah juga akan menyiapkan untuk pasca panennya mulai dari buah segar hingga olahannya, karena menurutnya jangan sampai nanti, petani bingung memasarkan pisang mereka sehingga mereka menjadi rugi. \"Kita ingin mengembangkan agrowisata pisang ambon ini, karena memang kualitas petani kita sudah mumpuni, hal ini terlihat dari sudah adanya kampung kopi di Rejang Lebong,\" terang Alnopri.
Untuk mengasah kemampuan para petani di Kabupaten Rejang Lebong tersebut, maka menurut Alnopri akan didukung dengan sumber daya manusia yang dimiliki oleh STIPER Rejang Lebong.(251)