Dijelaskan Sujani, meskipun aktifitas vulkanik dari gunung api aktif tersebut masih normal. Namun Sujani tetap mengimbau kepada para pengunjung untuk tetap waspada terutama saat musim hujan seperti saat ini.Karena menurut Sujani, Gunung Api Kaba yang memiliki ketinggian 1.928 meter diatas permukaan laut tersebut sangat rawan terhadap sambara petir. Oleh karena itu ia mengimbau kepada pengunjung untuk hati-hati dalam menggunakan alat elektronik seperti HP karena bisa menjadi pengantar listrik dan tersampar petir.
\"Meskipun aman dari dari aktifitas vulkanik, namun pendaki harus tetap waspada terutama dari petir, oleh karena itu pendaki harus hati-hati saat menggunakan alat elektronik seperti Hp,\" pesan Sujani.
Tak hanya perlu mewaspadai terjadinya petir, para pengunjung juga diminta untuk mewaspadai terjadinya terjadinya longsor, oleh karena itu ia mengingatkan pendaki untuk tak mendekati lokasi-lokasi yang curam.Sementara itu, terkait dengan peningkatan aktivitas kegempaan, Sujani mengaku selama dua tahun terakhir tidak ada peningkatan aktifitas dari gunung yang ada di Desa Sumber Urip Kecamatan Selupu Rejang Kabupaten Rejang Lebong tersebut.
Disisi lain, memasuki libur Natal dan Tahun 2018 ini, jumlah pengunjung atau pendaki yang menuju puncak gunung yang lebih dikenal dengan Bukit Kaba tersebut sudah mengalami peningkatan yang cukup signifikan. Bahkan Pokdarwis TWA Bukit Kaba memprediksi jumlah pengunjung akan terus meningkat terutama saat tahun baru nanti, karena akan banyak pendaki yang ingin menikmati malam pergantian tahun dipuncak Bukit Kaba.
\"Saat ini jumlah pendaki yang melakukan pendakian setiap harinya sudah mencapai ratusan, meningkat drastis dari sebelum-sebelumnya yang hanya sekitar 30-an pendaki,\" terang Likin salah satu petugas Pokdarwis yang ada di pintu masuk kawasan TWA Bukit Kaba.
Dalam kesempatan tersebut, Likin mengimbau kepada para pendaki untuk selalu berhati-hati dan menjaga keselamatan selama melakukan pendakian. Karena menurut Likin dalam beberapa hari terakhir selain hujan yang masih turun, kawasan TWA Bukit Kaba juga masih dilanda angin kencang, sehingga ia meminta para pendaki untuk tetap waspada.(251)