KOTA MANNA, Bengkulu Ekspress – Pelaksana tugas (plt) Bupati Bengkulu Selatan (BS), Gusnan Mulyadi SE MM mengatakan, sejak desa mendapatkan kucuran dana desa (DD) yang nilainya sekitar Rp 1 Miliar setiap desa 4 tahun lalu. Namun saat ini belum begitu terasa peningkatan perekonomian masyarakat pedesaan.
“ Sudah 4 tahun ini dana desa bergulir, namun belum begitu terasa efeknya bagi peningkatan perekonomian masyarakat desa, ke depan harus dirobah pola pengelolaannnya,” katanya usai menggelar rapat koordinasi dengan para kades di ruang rapat BPKAD Bengkulu Selatan, Rabu (19/12).
Gusnan mengatakan, selama 4 tahun ini penggunaan DD masih berkutat pada pembangunan infrastruktur saja. Sehingga di setiap desa jalan sentra produksinya (JSP) dan jalan lingkungan sudah bagus semua. Hal ini setidaknya memberikan manfaat bagi petani untuk memudahkan akses ke tempat usaha pertanian mereka.
“ Tidak kita pungkiri, dengan DD JSP setiap desa ada, sehingga akses ke tempat usaha lebih mudah,” ujarnya.
Namun, sambung Gusnan, mulai 2019 mendatang, pola pengelolaan DD harus dirobah. Dirinya meminta para kepala desa untuk membuat terobosan baru untuk berinovasi dengan membangun ekonomi kreatif warga. Oleh karena itu, DD harus diupayakan untuk pembentukan badan usaha milik desa (Bumdes). Sehingga nanti, karya warga setempat dapat diberikan pembinaan, kemudian ditambung lalu disalurkan oleh Bumdes tersebut.
“ 2019, DD kita akan arahkan untuk pembentukan Bumdes, agar warga bisa berinovasi dan ekonominya bisa berubah ke arah yang lebih baik,” harap Gusnan. (369)