BENGKULU, Bengkulu Ekspress - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu tidak mengevaluasi kinerja pejabat eselon II atau tingkat kepada dinas (kadis) saja, tapi menyasar pejabat eselon III dan IV. Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Bengkulu, Nopian Andusti SE MT mengatakan, mutasi itu bukan target, tapi dilihat dari kebutuhaan organisasi di lingkungan pemprov.
\"Mutasi ini nanti sesuai dengan kebutuhan saja. Jadi bukan target,\" ujar Nopian kepada Bengkulu Ekspress, kemarin (16/12).
Dijelaskannya, dengan mutasi yang bakal digelar nanti, ia berharap bisa memberikan semangat dan warna baru di organisasi perangkat daerah (OPD). Karena target pejabat baru itu nanti sangat besar, yakni bisa menyelesaikan program yang sudah teranggarkan melalui APBD 2019. \"Agar kinerja OPD kita membaik,\" tambahnya.
Menurutnya, mutasi untuk melakukan peningkatan kinerja ASN. Namun, jika evaluasi nanti pejabat tersebut masih layak dan kinerjanya bagus, maka tidak akan dilakukan mutasi atau pergeseran. Sebaliknya, jika dinilai tidak layak, maka akan dimutasi. \"Peningkatan kinerja birokrasi ini yang paling penting. Jadi, kita sesuaikan kondisi,\" papar Nopian.
Dalam evaluasi ini juga akan dilihat serapan anggaran pada APBD 2018. Karena masih banyak OPD serap anggaran di atas 80 persen. Namun, Nopian mengaku serapan rendah memang terjadi karena beberapa faktor. Bisa jadi karena kesalahaan administrasi dan bisa saja memang pejabatnnya tidak mampu. Jika memang tidak mampu, maka harus dievaluasi. \"Kalau kualitasnya bermasalah, ya tetap harus dievaluasi,\" katanya.
Untuk waktu pelaksanaan mutasi ini, pemprov masih menunggu uji kompetensi pejabat eselon II yang hari ini (17/12) terakhir digelar. Setelah penilaian selesai dari tim pansel dan asesor lalu disampaikan ke Gubernur Bengkulu. Maka evaluasi akhir akan dilakukan oleh Gubernur. Setelah itu, baru mutasi akan dilakukan. Baik pejabat eselon II, III dan IV di lingkungan Pemprov Bengkulu. \"Untuk waktunya, bisa cepat bisa lambat, tergantung situasinya,\" tandas Nopian. (151)