Reformasi Struktural Dorong Pertumbuhan Ekonomi

Senin 17-12-2018,08:43 WIB
Reporter : Redaksi Terkini
Editor : Redaksi Terkini

BENGKULU, Bengkulu Ekspress - Penguatan reformasi struktural di Provinsi Bengkulu sangat penting untuk mendorong kinerja pertumbuhan ekonomi. Beberapa reformasi struktural yang dapat dilakukan oleh Pemerintah Provinsi Bengkulu diantaranya perbaikan infrastruktur pelabuhan, penguatan lama rata-rata sekolah, hilirisasi sektor industri komoditas, dan peningkatan akses bandara udara.

\"Dengan melakukan reformasi struktural tersebut maka pertumbuhan ekonomi di Bengkulu akan semakin baik kedepannya,\" kata Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bengkulu, Endang Kurnia Saputra, kemarin (16/12).

Baiknya pertumbuhan ekonomi Bengkulu dapat terjadi mengingat Reformasi Struktural dapat meningkatkan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) suatu daerah. Bahkan beberapa reformasi struktural seperti perbaikan infrastruktur pelabuhan mampu memberikan kontribusi ke PDRB Bengkulu sebesar 0,63 persen, Penguatan lama rata-rata sekolah berkontribusi ke PDRB Bengkulu sebesar 0,31 persen, hilirisasi sektor industri komoditas 0,25 persen, dan peningkatan akses bandara udara 0,23 persen. Kontribusi tersebut nantinya dapat meningkatkan daya saing, memacu produktivitas, memperbaiki iklim dan kemudahan investasi, serta menguatkan sektor rill.

\"Reformasi struktural sangat baik bagi Bengkulu, tidak hanya berkontribusi pada PDRB tetapi juga berdampak pada penyerapan tenaga kerja,\" tutur Endang.

Seperti diketahui, dengan adanya perbaikan infrastruktur pelabuhan maka akan berdampak pada penyerapan tenaga kerja di Bengkulu yaitu sebesar 0,67 persen. Begitu juga penguatan lama rata-rata sekolah, dimana mampu menyerap tenaga kerja sebesar 0,50 persen, hilirisasi sektor industri komoditas sebesar 0,14 persen, dan peningkatan akses bandara udara sebesar 0,25 persen. Sehingga angka pengangguran di Bengkulu bisa sedikit berkurang sebesar 1,56 persen.  \"Ini merupakan langkah yang baik bagi Pemerintah, karena dapat mengurangi jumlah Pengangguran di Bengkulu,\" tutupnya.

Kepala BPS Provinsi Bengkulu, Dyah Anugrah Kuswardani MA mengaku, Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) di Provinsi Bengkulu pada Agustus 2018 mencapai 35.061 orang dari 998.524 orang angkatan kerja. Angka tersebut mengalami penurunan sebesar 0,23 persen dibandingkan TPT Agustus 2017 yang tercatat sebesar 3,74 persen. \"Jika reformasi struktural dapat mengurangi jumlah pengangguran sebesar 1,56 persen di Bengkulu maka angka pengangguran di Bengkulu hanya mencapai 1,95 persen,\" kata Dyah.

Sementara itu, Pakar Ekonomi Universitas Bengkulu, Prof Dr Lizar Alfansi MM mengaku, reformasi struktural tidak hanya mengurangi pengangguran dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi saja, akan tetapi juga berkontribusi kepada peningkatan investasi maupun ekspor. Sehingga peningkatan kinerja investasi dan ekspor bisa mendukung pertumbuhan ekonomi dalam jangka menengah.

\"Ini merupakan langkah yang bagus bagi Pemerintah karena geliat investasi dan ekspor juga akan semakin baik. Sehingga peningkatan pelabuhan Pulau Baai dan Bandara Fatmawati menjadi Bandara Internsional adalah langkah yang tepat untuk kemajuan ekonomi kedepan,\" tutupnya.(999)

Tags :
Kategori :

Terkait