Warga Berharap Sungai Ketahun Dikeruk
LEBONG, Bengkulu Ekspres – Masuk musim hujan seperti saat ini, warga Desa Lemeu Kecamatan Lebong Utara yang selama ini sering menjadi korban banjir, berharap Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lebong, dapat melakukan pengerukan pertemuan sungai Ketahun dan Sungai Uram yang merupakan sumber terjadinya banjir.
Menurut salah seorang warga Desa Lemeu, Rapani mengatakan bahwa pada saat musim hujan saat ini, air sudah mulai mendekati rumah warga. Apalagi Desa Lemeu berada dikawasan tengah-tengah aliran air sungai. Sehingga jiak hujan deras kedua sungai tersebut meluap.
“Untuk itulah kami berharap dilakukan pengerukan terutama antara pertemuan kedua sungai yang berada di dekat jemabatan Desa Tunggang,” jelasnya, kemarin.
Dengan dilakukan pengerukan, ketika musim hujan air yang berasal dari aliran kedua sungai dapat berkurang bahkan tidak lagi naik dan membanjiri rumah warga yang selaa ini serig melanda desa Lemeu bahkan desa sekitar seperti Desa kampong Muara Aman, Desa nangai tayau dan Desa sekitar lainnya.
“Sebenarnya permintaan pengerukan sudah disampaikan pada saat Musrembang maupun reses bersama anggota DPRD Lebong,” ucapnya.
Untuk diketahui, akibat aliran sungai Ketahun mengakibatkan banjir yang merendam sebagian rumah warga dengan ketinggian 20 hingga 50 centimeter. Sehingga hal tersebut sangat merugikan masyarakat karena harta bendanya ada yang hilang terbawa arus maupunmengalami kerusakan. “Kita berharap saja, agar pemerintah bisa melakukan pengerukan,” harapnya.(614).