Lomba Masak Serba Ikan Bersama Tabung Si Pinky

Kamis 06-12-2018,10:07 WIB
Reporter : Redaksi Terkini
Editor : Redaksi Terkini

Plt Gub Ajak Masyarakat  Mampu Pakai LPG Non Subsidi

BENGKULU, Bengkulu Ekspress- Event lomba masak serba ikan yang digelar oleh Harian Bengkulu Ekspress (BE) kerjasama dengan PT Pertamina dan Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Provinsi Bengkulu sukses digelar.

Hasilnya, Dharma Wanita Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan (TPHP) Provinsi Bengkulu mendapatkan juara pertama dengan skor nilai 605. Lomba masak dengan bahan dasar ikan laut itu, Dharma Wanita Dinas (TPHP) Provinsi berhasil mencuri perhatian juri dengan membuat menu cochtail ikan saus kalaga (kalamansi dan mangga).

Kemudian juara kedua diraih oleh Dharma Wanita Bappeda Provinsi skor 587 dan juara ketiga diraih oleh Dharma Wanita Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu dengan skor 560.  Lalu untuk juara harapan satu diraih oleh Dharma Wanita Dinas Koperasi Dan UKM Provinsi dengan skor 543, harapan kedua diraih oleh Dharma Wanita Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Provinsi skor 535 dan juara harapan tiga diraih oleh Dharma Wanita Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Provinsi dengan skor 510.

\"Semua menu ikan laut yang disajikan bagus dan enak. Tapi dari yang terbaik ada yang lebih terbaik,\" ujar salah satu juru dari Chef Hotel Santika Bengkulu, Hiswahyudi kepada Bengkulu Ekspress usai perlombaan masak serba ikan di halaman Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Provinsi Bengkulu, kemarin (5/12).

Dijelaskannya, semua menu ikan yang disajikan memang dibebaskan mau dibuat apa saja. Ada yang digoreng, dipindang, disup, digulai ikan dan bermacam sajian masakan ikan lainnya.  Dari penilaian juri yang terdiri dari Chef Hotel Santika Bengkulu, perwakilan PT Pertamina, perwakilan Pengurus TIM PKK Provinsi itu, tidak hanya menilai soal rasa, tapi juga tampilan serta higienisnya masakan yang disajikan.

Tak kalah pentingnya, menu yang disajikan itu tetap mengedepankan menu makanan lokal Bengkulu. \"Semua kita nilai. Hasil penggabungan penilainya 3 juri ini yang menentukan terbaik,\" paparnya. Hiswahyudi memastikan, dalam perlombaan tidak ada istilah menang titipan. Tapi memang murni dari hasil jeri payah, kreatifitas dan kesungguhan para tim pemasak yang terdiri dari 3 orang itu, dari total 28 tim yang bertanding.

Bagi pemenang lomba, panita telah menyiapkan hadiah menarik. Juara pertama mendapatkan trophy, piagam dan uang pembinaan sebesar Rp 3 juta.  Juara kedua mendapatkan uang pembinaan Rp 2 juta, juara ketiga Rp 1,5 juta. Lalu juara harapan pertama Rp 1.250.000, juara harapan kedua Rp 1 juta dan juara harapan ketiga mendapatkan uang pembinaan Rp 750 ribu. \"Kami berharap, kegiatan seperti ini bisa terus dilestarikan,\" tutur Hiswahyudi.

Sementara itu, Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Bengkulu, Dr H Rohidin Mersyah MMA yang membuka resmi perlombaan masak bersama Plt Ketua Tim PKK Provinsi Bengkulu Derta Wahyulin Rohidin menegaskan, hasil penilaian juri tentu harus dihargai. Karena itulah hasil dari jeri payah peserta untuk menampilkan terbaik masakannya. \"Saya menyambut baik acara lomba masak serba ikan ini,\" katanya.

Dia menambahkan tentu dengan perlombaan ini akan berdampak luas kepada masyarakat. Karena tujuannya ialah mengedukasi, mengadvokasi dan mensosialisasikan hingga budaya makan ikan kepada masyarakat. \"Apalagi kerjasama ini bersama media langsung tersebar luas. Harapannya, apa yang dilakukan dalam perlombaan tidak hanya sebatas dimeja lomba, tapi bisa direalisasikan sampai ke meja makan di rumahnya masing-masing,\" ungkapnya.

Menu dasar ikan laut yang diperlombakan itu tentu sejalan dengan besarnya potensi ikan di laut Bengkulu. Upaya pemprov terus dilakukan dalam pengembangan potensi ikan itu. Bahkan pemprov telah resmi mengekspor ikan laut ke negara luar perdana diakhir tahun melalui Pelabuhaan Pulau Baai Bengkulu.

\"Potensi ikan kita ini banyak. Tapi kalau kita lihat rumah makan di Bengkulu ini belum ada yang menunya khusus ikan. Kalaupun ada merek rumah makan ikan, pasti ada ayamnya. Jarang kita temui. Ini potensi bia dikembangkan,\" tutur Rohidin.

Dalam kesempatan itu, Rohidin juga mengajak masyarakat yang mampu secara ekonomi agar tidak tidak menggunakan gas bersubsidi 3 Kg. \"Jadi yang boleh pakai gas bersubsidi yang berpenghasilan Rp 1,5 juta. Selain itu, yang juga boleh adalah UMKM (usaha Mikro Kecil dan Menengah), seperti rumah makan kecil dan pedagang-pedagang keliling,\" katanya.

Disisi lain Pejabat Sementara (Pjs) Manager Comunication dan CSR PT Pertamina Regional Pelambang, Taufik Kurahman mengatakan, lomba masak yang dilakukan itu semuanya menggunakan tabung bright gas 5,5 Kg atau sicantik pinky.

Hal ini sengaja dilakukan, untuk memberikan edukasi kepada masyarakat, bahwa ada gas elpiji yang lebih berkualitas. Tidak harus berpatokan kepada tabung gas elpiji 3 kilo bersubsidi yang dikhususkan untuk warga miskin.

\"Pertamina hadir di Bengkulu, untuk mengajak ibu-ibu Kelompok Penggerak PKK move on dari LPG 3 kg ke Bright Gas si Tabung Pinky yang bisa mempercantik dapur modern masa kini agar kita dapat mendukung gerakan LPG 3 kg tepat sasaran. Dan Kegiatan lomba masak hari ini, merupakan salah satu kegiatan pemanfaatan energi yang berkualitas yang merupakan hasil produksi anak bangsa, yaitu Bright Gas,\" ujar Taufik.

Ditambahkannya, PT Pertamina akan terus berupaya menyalurkan energi berkualitas untuk masyarakat, seperti Bright Gas yang jauh lebih aman karena menggunakan teknologi double spindle valve (katup ganda) yang dapat mengurangi tekanan gas di dalam tabung.

Selain itu juga, Bright Gas memiliki hologram yang dapat dicek langsung untuk mengetahui keaslian isi dari tabung.  “Untuk itu, Pertamina membutuhkan dukungan seluruh masyarakat untuk turut serta mengawasi penyaluran LPG 3 kg ini agar dapat tepat sasaran. Jika ada tindakan yang tidak sesuai dapat melaporkan kepada Pertamina melalui contact center 1 500 000 atau e-mail pcc@pertamina.com,” ujar Primarini.

Taufik mengatakan, penggunaan elpiji 3 kilo subsidi itu banyak tidak tepat sasaran. Karena masyarakat berpenghasilan lebih dari 1 juta perbulan masih menggunakan gas elpiji 3 kilo. Harusnya itu tidak boleh terjadi. Ketika masyarakat benar-benar sadar, bahwa gas tersebut untuk warga kurang mampu. \"Silahkan dimanfaatkan untuk orang yang berhak. Agar beban negara kita juga bisa berkurang,\" tambahnya.

Disamping itu, Ganeral Manajer (GM) BE, Suherdi Marabillie SE mengatakan, kegiatan ini sengaja dilakukan dalam rangkaian hari ulang tahun (HUT) Provinsi Bengkulu ke-50 tahun dan HUT PT Pertamina (Persero) ke-61. Masakan yang diperlombakan ikan laut sebagai bahan dasar. \"Fokus kita masakan ikan. Tapi pilihaan kita jatuh kepada ikan laut. Bukan tidak ada alasan. Karena kita ingin sampaikan bahwa besarnya potensi ikan laut kita di laut Bengkulu untuk bisa terus dikembangkan,\" pungkas Suherdi. (151)

Tags :
Kategori :

Terkait