CURUP, Bengkulu Ekspress - Seksi Konservasi Wilayah I BKSDA Bengkulu mengungkapkan sebanyak 40 hektar kawasan TWA Bukit Kaba saat ini sudah dirambah masyarakat. Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Resort Bukit Kaba I M Nurdin. \"Untuk kerusakan hutan TWA Bukit Kaba sendiri, saat ini setidaknya ada 40 hektar lahan TWA Bukit Kaba yang dirambah masyarakat,\" sampai Nurdin saat ditemui Selasa (4/12) kemarin.
Dijelaskan Nurdin, kawasan TWA Bukit Kaba yang sudah dirambah masyarakat tersebut berada diblok perlindungan wilayah selatan TWA Bukit Kaba yaitu diperbatasan antara Kabupaten Rejang Lebong dan Kabupaten Kepahiang dikawasan Sindang Dataran.\"Kawasan yang dirambah ada dikawasan Kepahiang yang berbatasan dengan Rejang Lebong,\" tambahnya.
Lebih lanjut Nurdin menjelaskan, kawasan yang dirambah tersebut berada di hulu Sungai Air Kati. Dimana menurutnya akibat perambahan di kawasan tersebut, beberapa bulan yang lalu Kabupaten Kepahiang sempat dilanda banjir.
Selain itu, menurut Nurdin mereka yang merambah kawasan TWA Bukit Kaba tersebut, ternyata bukan warga Rejang Lebong maupun warga Kepahiang melainkan para pendatang baru dari luar dua kabupaten tersebut, bahkan menurut Nurdin ada yang datang dari kawasan Sumatera Selatan.
\"Kawasan yang dirambah tersebut saat ini banyak dijadikan sebagai kebun kopi oleh para perambah,\" paparnya.
Sementara itu, untuk menangani perambahan di kawasan TWA Bukit Kaba tersebut, Nurdin mengaku sejumlah tindakan termasuk tindakan tegas sudah mereka lakukan diantaranya pada tahun 2018 ini sudah ada tiga pelaku perambahan yang diadili karena terbukti melakukan perambahan di dalam kawasan.
Selain itu, upaya lain yang mereka lakukan yaitu memberikan sosialisasi kepada masyarakat sekitar kawasan untuk tidak melakukan aktifitas yang di larang terhadap kawasan hutan yang dilindungi. Sementara untuk untuk kawasan blok pemanfaatan sendiri, Nurdin mengaku tidak ada gangguang berupa perambahan seperti yang terjadi pada blok perlindungan. (251)