Empat Bupati Teken MoU
BENGKULU, Bengkulu Ekspress- Kembangkan aksesibilitas dan konektivitas antar daerah di Provinsi Bengkulu, empat bupati tandatangani nota kesepahaman. Mereka adalah Bupati Lebong, Bupati Rejang Lebong, Bupati Kepahiang dan Bupati Bengkulu Tengah.
Nota kesepahaman yang mereka tandatangai saat pertemuan Forum Perencanaan Percepatan Pembangunan Bengkulu (FP3B) 2018 berisi tentang peningkatan konektivitas antar kabupaten melalui pengembangan jalan baru lintas tengah di Provinsi Bengkulu.
\"Ini bermaksud menyatukan fokus konektivitas antar kabupaten. Pertama, peningkatan kualitas jalan yang sudah tersedia yang menjadi kewenangan tiap daerah. Yang kedua, pembukaan dan pengembangan ruas-ruas jalan baru lintas tengah,\" terang Pelaksana tugas Kepala Bappeda Provinsi Bengkulu Noni Yuliesti, Kamis (29/11) malam.
Penandatanganan MoU, lanjut Noni, sudah dilakukan saat pembukaan pertemuan FP3B tertanggal 28 November 2018. Saat itu seluruh stake holder hadir, baik kepala daerah maupun unsur Organisasi Perangkat Daerah. Menurutnya, institusinya (Bappeda Provinsi Bengkulu) menjadi vasilitator agar perencanaan di daerah dapat sinkron dan terkoneksi dengan kabupaten tetangga.
\"Supaya terhubung nantinya, koordinat di Kabupaten Lebong misalnya, nanti harus bertemu tepat di koordinat yang dibangun kabupaten Rejang Lebong, sepeti ini harus disinkronkan karena goalnya adalah membangun Povinsi Bengkulu. Alhamdullah seluruh kepala daerah hadir, dari Bengkulu Tengah wabupnya (yang hadir),\" papar Noni.
Sementara, menurut Asisten II Setda Provinsi Bengkulu Yuliswani saat pembukaan rapat FP3B mengatakan, pengembangan ruas-ruas jalan baru lintas tengah akan memberikan dampak ekonomi positif. Selain menjadi jalur logistik dan komoditas antar daerah, jalur baru dapat menekan kesenjangan antar daerah.
\"Semoga nota kesepahaman ini menjadi pedoman perencanaan pada tahun mendatang. Jalur baru ini jelas akan menjadi alternatif jalur distibusi barang dan jasa di Bengkulu, dampaknya akan menekan kesenjangan sehingga rasio gini mengecil. Sebagaimana prioitas kita, menekan angka kemiskinan dan membuka keterisolasian,\" tegas Yuliswani.
Untuk diketahui, pembukaan dan pengembangan ruas-ruas jalan bau lintas tengah tentunya didahului dengan kajian-kajian teknis dengan tetap mengutamakan pelindungan dan pengelolaan ekosistem kehutanan dan lingkungan hidup. (151/prw)