Penerima Beasiswa Wajib Mengabdi di Lebong

Kamis 22-11-2018,09:41 WIB
Reporter : Redaksi Terkini
Editor : Redaksi Terkini

Selama 15 Tahun

LEBONG, Bengkulu Ekspress– Lulus dari universitas atau institut nantinya, sebanyak 8 mahasiswa/i yang mendapatkan beasiswa gratis tahun 2018 dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lebong diwajibkan mengabdi minimal 15 tahun di Kabupaten Lebong. Kesepakatan tersebut dibuat dan diteken antara Pemkab Lebong, para mahasiswa/i dan orang tua.

Bupati Lebong, H Rosjonsyah SIp MSi melalui Asisten I Setkab Lebong, Jafri SSos mengatakan, bahwa selama mengikuti perkuliahan, biaya kuliah, kebutuhan maupun buku sekolah semuanya dibiayai oleh Pemkab Lebong dan itu menggunakan uang negara.

“Untuk itulah setelah selesai, kami tegaskan kepada seluruh anak-anak kita yang mendapatkan beasiswa untuk mengabdi di Lebong, kami tidak ingin ada setelah selesai kuliah mereka bekerja di daerah lain,” jelasnya, kemarin (21/11).

Ia meminta, kepada seluruh orang tua mahasiswa/i yang disekolahkan oleh Pemkab Lebong untuk bisa bersama-sama mengawasi dan mengingatkan kepada anak-anaknya agar bisa kuliah dengan sebaik mungkin.“Kami minta bimbingan orang tua agar anak-anaknya bisa membanggakan Lebong,” pintanya.

Dijelaskannya, program beasiswa gratis bagi anak-anak berprestasi merupakan salah satu dari 16 program unggulan Pemkab Lebong yang dimasukan ke dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2016-2021. “Jadi ini bukan hanya sekedar beasiswa saja, namun memang telah dicanangkan Pemkab Lebong selama ini,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala Badan Kepegawaian Pemberdayaan dan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Lebong, H Guntur SSos menegaskan, bahwa Pemkab Lebong hanya membiayai kuliah dan biaya hidup serta buku mereka selama 9 semester atau maksimal 4 tahun. “Jika lebih dari 9 semester maka itu diluar tanggung jawab Pemkab,\" pungkas Guntur.

8 mahasiswa/i yang mendapatkan beasiswa gratis, yaitu Agung Destio jurusan teknik informatika, Sri Putri Utami dan Ayun Sundari jurusan Akuntansi di Universitas Bengkulu (Unib). Selanjutnya Riza Mardatillah dan Putri Indriyani jurusan Teknik Pertambangan Universitas Sriwijaya (Unsri) Palembang.

Kemudian, Fahri Muhammad Rizki dan Ruhut Sialagan jurusan Manajemen Sumber Daya Lahan Institut Pertanian Bogor (ITB) terakhir Cindi Ananda jurusan Komunikasi Penyiaran Islam di Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Curup.(614)

Tags :
Kategori :

Terkait