Warga Ancam Tutup PT DPM

Kamis 15-11-2018,15:15 WIB
Reporter : redaksi2
Editor : redaksi2

KINAL, Bengkulu Ekspress - Permasalahan petani plasma di Kecamatan Kinal dengan pihak PT Desaria Plantation Mining (DPM) terus berlanjut. Kemarin (14/11) para petani plasma menggelar pertemuan terkait langkah apa yang akan mereka ambil dan berencana akan menutup perusahaan perkebunan kelapa sawit tersebut. Pertemuan yang digelar di kediaman Widi (40) warga Desa Gunung Megang Kecamatan Kinal kemarin, juga dihadiri oleh Kapolsek Kaur Tengah Iptu Pedi Setiawan SH. “Pihak perusahaan ini telah menipu kami petani plasma, karena janji perusahaan selama ini tidak ada realisasinya, dan kami akan melaporkan PT DPM diduga menipu kepada Pemkab Kaur,” kata Widi, kemarin (14/11).

Dikatakan Widi, para petani plasma diduga telah ditipu oleh pihak PT DPM. Sebab kompensasi yang dijanjikan oleh DPM sebesar Rp 4000 per bulan per hektar itu sampai saat ini belum mereka terima. Padahal pihak perusahaan terus melakukan panen buah sawit, sehingga mereka menuding pihak DPM sama sekali tak memberikan keuntungan kepada sejumlah petani plasma yang ada di wilayah itu.

\"Kami sudah melayangkan surat pada 14 Oktober yang lalu namun belum juga ada tanggapan, sehingga pada 5 November kami memberitahukan terkait dengan rencana eksekusi lahan ke DPM,” ujarnya.

Dikatakannya, dimana pada 5 November pihaknya sudah melayangkan surat kepada DPM terkait ketidakpercayaan mereka terhadap PT DPM. Dalam surat yang mereka layangkan itu mengimbau kepada DPM untuk menghentikan aktivitas dan meninggalkan lokasi perkebunan sebelum tanggal 14 November kemarin.

“Kami saat ini jelas dirugikan tak ada timbal balik, lahan diambil petani tak dapat apa-apa, dan kalau masih seperti ini, kami akan tutup PT DPM ini,” ujarnya kesal.

Sementara itu, Kapolres Kaur AKBP Sisman Adi Pranoto SH S IK melalui Kapolsek Kaur Tengah Iptu Pedi Setiawan SH, membenarkan adanya pertemuan itu. Pihaknya bersama dengan Kanit Intelkam menghadiri pertemuan sejumlah petani plasma di Desa Gunung Megang.Dalam pertemuan kemarin, awalnya petani plasma berniat menutup perkebunan. Namun setelah dilakukan perembukan, rencana itu akhirnya ditunda. Namun mereka akan melayangkan surat pengaduan kepada Pemkab Kaur.

“Rencana pendudukan lahan mereka batalkan, mereka akan mempersiapkan berkas melaporkan perusahaan kepada Pemkab Kaur, dan kita berharap masyarakat tetap tenang,” harapnya. (618)

Tags :
Kategori :

Terkait